SKB bersama tentang Ahmadiyah telah dikeluarkan. Seperti janjinya, Panglima Komando Laskar Islam Munarman menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Munarman datang tanpa pengacaara malam tadi tepat pukul 19.55, Senin Malam, (09/06). Munarman mengaku walaupun isi SKB belum cukup, tapi itu langkah maju untuk pembubaran Ahmadiyah dalam rangka mengakomodir aspirasi umat Islam. Dirinya berkorban demi pertahankan akidah Islam.
Selama sepekan sejak insiden Monas, Munarman mengaku dirinya hanya berada di Jakarta. Para wartawan yang sejak sepekan lalu menanti kedatangan Munarman mengaku terkejut dengan kedatangan Panglima Komando Laskar Islam ini. Tidak ada wajah lesu di wajah Munarman sesaat setelah ia tiba di Polda. Mengenakan kaos putih dan membawa tas selempang warna hitam, Munarman menebar senyum ke arah wartawan.
Kedatangan Munarman ke Polda Metro Jaya malam tadi untuk menepati janji dirinya. Dia siap bertanggungjawab penuh atas insiden Monas yang sebenarnya dipicu oleh provokasi kaum liberalis AKKBB. Ia mengaku SKB yang dikeluarkan pemerintah belum memenuhi keinginannya untuk membubarkan Ahmadiyah.
“Saya ingin memenuhi janji, saya bukan pengecut,” kata Munarman saat menyerahkan diri kepada Mapolda Metro Jaya.
“SKB belum memenuhi keinginannya. Tuntutannya SKB menjadi Kepres, Ahmadiyah harus dibubarkan,” kata salah satu tim pengacara Munarman, Khairil Syah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2008).
Munarman juga mendesak kepolisian membebaskan anggota laskar Islam yang ditahan.
“Dia meminta agar laskar-laskar Islam yang ditahan dalam insiden Monas dibebaskan tanpa syarat,” kata Mahendradatta, salah satu anggota Tim Pembela Mulim (TPM).
“Munarman bilang, kalau perlu semua laskar yang ditahan dibebaskan, saya yang menggantikannya,” kata Syamsul Bachri Radjam.
Mahendradatta diamanatkan untuk melakukan penuntutan atas fitnah yang dilakukan AKKBB melalui foto yang pernah dipublikasikan beberapa media [baca: Foto Fitnah Keji AKKBB pada Munarman: Dimuat pada Beberapa Media Massa].
“Menuntut atas pencemaran atau fitnah yang dilakukan AKKBB yakni Gunawan Muhammad dan Adnan Buyung,” kata Mahendradatta.
FUI: Bangga Pada Munarman
Bersamaan dengan datangnya Munarman ke Polda Metro Jaya, sekitar 15 orang dari Forum Umat Islam menjenguk Munarman. Ahmad Sumargono salahsatu perwakilan dari FUI mengaku bangga atas sikap Munarman.
“Saya sangat bangga dengan Munarman karena menepati janjinya, setelah SKB Ahmadiyah keluar, dia menyerahkan diri,” kata Ahmad Sumargono.
Munarman memang sejak beberapa tahun terakhir bukan lagi menjadi pembela demokrasi. Sejak kenal dengan Islam ia mulai membela Islam dari serangan kaum liberalis. Dirinya mengaku pernah dilarang untuk mengadakan pengajian Islam di YLBHI. Padahal lembaga ini katanya gemar menyuarakan hak asasi manusia [baca: Munarman Debat Buyung Nasution Soal Ahmadiyah].
Munarman juga kerapkali mengungkapkan makar orang Asing dan agen-agennya yang ingin mengobok-ngobok negeri Muslim terbesar ini. Dalam pernyataan resmi Munarman melalui video dan email yang dikirimkan ke beberapa media, Munarman mengungkap agenda asing pada Namru-2. Ia mendesak pemerintah menutup Namru-2 yang disinyalir ada agen asing di dalamnya [baca: Munarman, SH : Minta Presiden Patuh pada Hukum, Bubarkan Ahmadiyah dan Hentikan Namru-2!].
Beberapa pemuda Islam juga merasa bangga dengan Munarman yang telah hijrah untuk menjadi pembela Islam. Semula dia bertahun-tahun membela ide-ide rusak buatan manusia, tapi sekarang dia harus berurusan dengan polisi demi sebuah perjuangan mempertahankan akidah Islam.
Ketika ditanya adakah yang melindungi dirinya sejak menghilang. Ia dengan bangga menegaskan ada, yaitu Allah Swt. [z/m/f/okz/syabab.com]