Peter Gould, seorang pembuat aplikasi untuk Google Glass, memamerkan aplikasi Al Quran untuk kacamata canggih Google tersebut melalui laman Facebooknya, Jumat (27/3/2015), sebagaimana dilansir oleh Fimadani News.
Dengan menggunakan aplikasi mushaf Al Quran di Google Glass yang sedang dikerjakannya, ia dapat membaca Al Quran dalam shalat tanpa perlu memegang mushaf Al Quran dalam genggamannya. Ia cukup mengenakan kacamata sembari melakukan gerakan shalat dan membaca surat-surat dari Al Quran.
Hal itu pun menimbulkan debat di antara netizen karena kecanggihan Google Glass tersebut akan mengurangi motivasi kaum Muslimin untuk menghafal Al Quran, dan menjadi tergantung kepada aplikasi tersebut jika aplikasi tersebut diterapkan di masyarakat Muslim.
“Teman-teman, saya tidak akan mengambil aplikasi ini terlalu serius atau apapun sebagai pengganti menghafal dari Qu’ran.”
“Saya sadar itu akan menciptakan masalah misalnya secara teknis tentang suara dalam shalat, dan saya tidak menggunakannya ketika shalat – karena ini adalah percobaan.”
“Sebagai penggila gadget, saya hanya berpikir bahwa itu adalah hal yang keren untuk dieksplorasi, mungkin hal itu akan menyebabkan sesuatu yang baik atau seseorang jadilebih semangat belajar Qu’ran.”
“Ketika saya merancang beberapa aplikasi paling awal Al Quran untuk iPhoneatau iPad, orang bertanya-tanya apakah hal itu diperbolehkan, atau apakah mereka perlu wudhu untuk memegang iPad atau iPhone?”
(ameera/arrahmah.com)