TEL AVIV (Arrahmah.com) – Beberapa politisi “Israel” terkemuka dilaporkan haaretz.com telah didakwa melakukan pelanggaran. Mereka dipaksa untuk meninggalkan kantor karena kebodohannya. Salah satunya adalah Ehud Olmert yang disidang pada Senin (31/3/2014).
Ehud Olmert : Olmert menjabat sebagai walikota Yerusalem 1993-2003 dan menjadi perdana menteri pada tahun 2006, tapi berhenti dua tahun kemudian ketika berbagai tuduhan korupsi muncul. Ia dibebaskan dalam satu kasus besar pada tahun 2012. Tak ada harapan baginya untuk kembali berpolitik setelah karakternya dibunuh oleh kasus suap terkait dengan pembangunan kompleks apartemen Holyland. Dalam kasus ini, terseret juga mantan walikota lain kota, yakni Uri Lupolianski.
Moshe Katzav : Mantan presiden Israel ini telah menjalani hukuman penjara tujuh tahun sejak Desember 2011, setelah dinyatakan bersalah memperkosa seorang pembantu ketika ia menjadi menteri kabinet di akhir 1990-an. Dia juga dinyatakan bersalah menganiaya atau melecehkan secara seksual dua karyawan wanita lain selama masa jabatannya sebagai presiden 2000-2007.
Tzachi Hanegbi : Seorang legislator berpengaruh dan kepercayaan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Hanegbi dihukum karena sumpah palsu pada bulan Juli 2010. Pengadilan memutuskan bahwa pelanggaran itu terlibat “perbuatan tercela”. Ia efektif turun dari kursinya di parlemen di bawah hukum “Israel”. Kini ia kembali ke parlemen sejak tahun lalu.
Avraham Hirschson : Seorang mantan menteri keuangan. Hirchson dipenjara selama lima tahun dan lima bulan pada bulan Juni 2009 untuk pelanggaran keuangan yang mencakup mencuri lebih dari $ 500.000 dari serikat pekerja yang dipimpinnya sebelum menjadi anggota kabinet pada tahun 2006.
Shlomo Benizri : Seorang mantan menteri kabinet dan anggota partai ultra-Ortodoks Shas. Benizri dijatuhi hukuman pada bulan Juni 2009 sampai empat tahun penjara karena menerima suap. Dia dibebaskan pada Maret 2012.
Haim Ramon : Seorang mantan menteri kehakiman, pernah disebut-sebut sebagai perdana menteri masa depan. Ramon dihukum karena pelecehan seksual pada tahun 2007 karena mencium paksa seorang prajurit wanita yang bertugas di kantor perdana menteri Olmert. Dia dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat dan kembali ke politik, bertugas dalam kabinet Olmert dan sebagai anggota dewan sampai dengan Juni 2009.
Gonen Segev : Segev , seorang dokter yang menjabat sebagai menteri energi dan infrastruktur 1992-1995. Ia dipenjara selama lima tahun pada tahun 2005 karena berusaha menyelundupkan lebih dari 30.000 tablet ekstasi ke Israel dari Belanda dan penyalahgunaan paspor diplomatik. Ia dibebaskan pada 2007.
Yitzhak Mordechai : Seorang mantan menteri pertahanan. Setelah naik daun dalam politik “Israel” dan menjadi seorang pensiunan jenderal, Mordechai dijatuhi hukuman 18 bulan penjara. Hukuman tersebut ditangguhkan pada tahun 2001 setelah didakwa dua tuduhan penyerangan seksual selama karir militer 32 tahun lalu.
Ezer Weizman : Weizman yang populer mengundurkan diri sebagai presiden pada tahun 2000, tiga tahun sebelum masa jabatannya yang kedua berakhir. Jaksa agung menemukan ia telah menerima lebih dari $ 300.000 dalam hadiah uang tunai dari pengusaha pada tahun 1985-1993. Weizman tidak diadili di dunia, sebab telah meninggal pada tahun 2005.
Aryeh Deri : Pemimpin Shas terdahulu. Deri diperintahkan oleh Mahkamah Agung untuk mengundurkan diri dari kabinet pada tahun 1993 atas tuduhan korupsi. Dia dijatuhi hukuman pada tahun 1999 selama tiga tahun penjara. Dia diangkat kembali sebagai kepala Shas pada tahun 2012 dan kembali ke parlemen tahun lalu.
Berkaca dari pemimpinnya, maka tak heran “Israel” begitu biadab dan tak bermoral sama sekali. (adibahasan/arrahmah.com)