(Arrahmah.com) – Alangkah bahagianya bila Allah SWT memilih hati menjadi bejana untuk menyimpan ayat-ayat suci Alquran. Rangkaian ayat suci Alquran merupakan aset dan kekayaan yang sangat luar biasa mahal dan berharga termasuk orang mempelajari dan menghafalnya.
Umar al-Faruq, Lc al Hafizh dalam bukunya 10 jurus Dahsyat Hafal Alquran Rahasia Suskes Gemilang Para Hafizh Quran, menuliskan agar mudah menghafal Alquran maka harus memperbaiki niat hanya karena Allah. Menurut dia, ada satu bonus dari Allah selama kita fokus berharap agar amalan diterima Allah, maka dalam satu amalan kita bisa menghadirkan dan menabur niat yang banyak.
“Satu amalan seribu niat, setiap niat itu akan dibalas kebaikan oleh Allah demikian pula dalam menghafal Alquran,” kata.
Umar al-Faruq menuliskan, seperti yang disampaikan Dr Raghib as-Sirjani bahwa orang yang menghafal Alquran bisa mengatur niatnya, antara lain dengan:
Pertama, agar mendapat pahala membaca al-quran dengan sebanyak-banyaknya. Karena bagaimanapun, untuk menghafal Alquran seorang harus sering membacanya, begitu pula setelah menjadi penghafal Alquran.
Kedua, bisa shalat qiyamul lail dengan cara yang sudah dihafalkan.
Ketiga, niat mendapatkan keutamaan dan pahala yang disediakan sebagai penghafal Alquran, baik pahala untuk dirinya atau orang lain.
Keempat, niat agar kelak di akhirat berhak memberikan mahkota kehormatan dan keselamatan untuk kedua orang tua. Jika ingin berbakti kepada kedua orang tua yang masih hidup atau sudah meninggal, maka menjadi penghafal Alquran adalah satu jalan terbaik.
Kelima, niat berlindung dari siksaan akhirat. Sebab Allah tidak akan menyiksa hati yang di dalamnya tersimpan Alquran.
Keenam, niat dapat mengajarkan Alquram kepada orang lain. Sebab, sebaik-baik orang adalah mereka yang belajar dan mengajarkan Alquran.
Ketujuh, niat untuk menjadi teladan yang baik bagi umat Islam secara keseluruhan.
Kedelapan, niat agar kita menjadi bagian dari kelompok yang dipilih Allah untuk menjaga kalam-Nya.
Kesembilan, belajar bahasa Arab dengan segala cabangnya dari Alquran.
Kesepuluh, lebih dekat dengan Allah karena kita mempelajari dan menghafal kalam-Nya.
Menurut Umar al-Faruq, selain dari 10 itu para penghafal Alquran juga bisa menambah niat baik lainnya. Di tengan proses menghafal, kata Umar, kita harus terus berusaha agar niat tetap terjaga.
Umar menambahkan, menghafal Alquran tidak hanya membutuhkan niat yang baik di awal, tetapi juga komitmen untuk menjaga niat hingga akhirnya bisa menyelesaikan hafalan Alquran atas pertolongan Allah. Maka dari itu para penghafal Alquran harus menjaga niat agar jangan sampai terperangkap kepada keinginan-keinginan duniawi.
“Sebab menghafal Alquran sungguh jauh lebih berharga daripada dunia dan seluruh isinya,” kata Umar.
Semua niat baik kata Umar, harus dikuatkan di dalam hati sejak memulai menghafal Alquran. Ia mengajak para penghafal Alquran memperbaiki niat sebelum menghafal, saat menghafal, dan setelah menghafal Alquran.
“Niat baik akan memberikan hasil yang berarti dan baik pula. Semoga Allah selalu menjaga hati kita semua dan membimbing kita ara yang diridhain-Nya,” katanya.
Sumber: Republika
(*/Arrahmah.com)