TEL AVIV (Arrahmah.com) – Di tengah konflik Palestina-“Israel” yang masih belum usai, ratusan imigran Yahudi justru menyerbu “Israel”.
Dalam aksi yang disebut ‘Pekan Super Aliyah’ oleh lembaga Yahudi untuk “Israel” (JAFI), 500 imigran baru dari 20 negara dilaporkan tiba di “Israel” pada Jumat (28/5/2021).
Kedutaan besar Kristen Yerusalem (ICEJ) pun disebut banyak berperan dalam ‘Pekan Super Aliyah’ tersebut.
Peran ICEJ tersebut, salah satunya mencakup penerbangan bagi 148 penumpang imigran Yahudi yang baru tiba.
Para imigran tersebut berasal dari Amerika Selatan dan tengah, Eropa, negeri-negeri Skandinavia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Belarus, Kazakhstan, Ukraina, Ethiopia, dan negara-negara lain di seluruh dunia.
Mereka akan mendarat di ‘tanah suci’, meskipun terjadi perselisihan antara “Israel” dan Gaza baru-baru ini.
“Mengingat konflik hebat yang telah kita saksikan di sini selama beberapa minggu terakhir ini, sungguh luar biasa melihat ratusan imigran Yahudi pulang ke ‘Israel’ dari segala arah,” klaim Presiden ICEJ, Dr. Jürgen Bühler, dikutip dari The Jerusalem Post (30/5).
Dia menambahkan bahwa melihat keluarga-keluarga Yahudi memberikan tanah mereka kepada “Israel” benar-benar hal yang menginspirasi.
“(Hal itu) Hanya beberapa hari setelah negara itu berada di bawah serangan roket yang hebat, dan itu menjadi petunjuk yang baik bagi masa depan negara Yahudi,” ucap Jürgen Bühler.
ICEJ juga akan menyubsidi penerbangan untuk 99 imigran dari Menashe, India, di Emergency Airlift, yang disetujui oleh kabinet “Israel”. Mengingat, eskalasi baru-baru ini dalam kasus Covid-19 di India.
Kelompok etnik Menashe Bnei diperkirakan berjumlah sekitar 10.000 orang, dan banyak orang meyakini mereka adalah keturunan salah satu dari 10 suku yang hilang, khususnya suku Menashe.
Sampai saat ini, lebih dari 4.000 anggota komunitas telah membuat Aliyah bagi “Israel”, dan sekitar 6.500 orang masih hidup di India.
Sekitar 548 orang dari komunitas Menashe Bnei diharapkan mendarat dalam penerbangan darurat, dengan 274 orang pertama tiba pada hari Senin, 31 Mei 2021 ini.
Airlifts tersebut diatur oleh JAFI dan Shavei Israel, yang dipimpin oleh Michael Freund.
Secara keseluruhan, ICEJ telah mensponsori 1.132 penerbangan selama tahun 2021, yang sebagian besar dari mereka adalah bagian dari ‘operasi Rock of Israel’.
Operasi tersebut merupakan sebuah inisiatif yang dimulai pada Desember 2020, untuk membawa 2.000 orang Yahudi Ethiopia ke “Israel”. (hanoum/arrahmah.com)