BEIJING (Arrahmah.com) – Pemerintah Cina melontarkan rencana mengundang Palestina dan “Israel” untuk berdialog di Cina. Rencana ini menjadi upaya mediasi terbaru dari Cina untuk menengahi konflik berkelanjutan antara Palestina dan “Israel”.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/3/2021), rencana itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya TV pada Rabu (24/3) waktu setempat. Wang Yi memulai kunjungan kenegaraan ke kawasan Timur Tengah pada pekan ini.
Cina telah beberapa kali menawarkan diri sebelumnya sebagai alternatif dari Amerika Serikat (AS) saat menyangkut mediasi antara Palestina dan “Israel”, dengan mengajukan proposal untuk mengakhiri konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun.
“Kami akan mengundang tokoh publik Palestina dan Israel untuk melakukan pembicaraan di Cina,” ucap Wang Yi kepada Al Arabiya.
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal undangan tersebut. Wang Yi juga tidak menyebut lebih spesifik soal siapa perwakilan yang akan diundang Cina.
Dalam wawancara ini, Wang Yi juga menyampaikan dukungan untuk inisiatif Arab Saudi dalam mengakhiri konflik di Yaman. Al Arabiya merupakan media milik Saudi dan berkantor di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Kami menyerukan untuk menerapkan inisiatif Saudi untuk penyelesaian di Yaman sesegera mungkin,” ujar Wang Yi soal Yaman.
Inisiatif perdamaian Saudi mencakup gencatan senjata secara nasional dan pembukaan kembali jalur udara dan laut yang terhubung dengan wilayah yang dikuasai milisi Syiah Houtsi di Yaman. Namun, milisi Syiah Houtsi yang didukung Iranmenyebut tawaran Saudi itu jauh dari tuntutan mereka sebenarnya. (Hanoum / Arrahmah.com)