Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menegaskan bahwa penarikan pasukan Inggris dari kota Basra di Iraq selatan. Tapi mengaku bukan karena kekalahan.
Sejumlah 550 tentara menyerahkan Istana Basra ke tangan aparat keamanan Iraq dan kemudian bergabung dengan 5.000 pasukan Inggris di pangkalan mereka sebelumnya, di dekat bandar udara Basra, di luar wilayah kota.
Departemen Pertahanan Inggris mengatakan penyerahan provinsi Basra ke pihak Iraq dijadwalkan akan dilakukan beberapa bulan lagi.
PM Brown menegaskan bahwa penarikan itu sudah “direncanakan sebelumnya dan diatur” dan mengatakan pasukan Inggris akan berperan sebagai “pengawas”.
Ini berarti tentara Inggris tidak bisa dikerahkan jika tidak diminta oleh pemerintah Iraq, namun mereka tetap akan melatih pasukan keamanan Iraq.
Gordon Brown mengatakan kepada BBC bahwa jumlah pasukan Inggris di Iraq akan kurang lebih tetap sama, dan mereka bisa “kembali melakukan tugas” jika dibutuhkan.
Dia berjanji bahwa tentara Inggris akan terus “melakukan tanggung jawabnya kepada rakyat Iraq dan masyarakat internasional”.
Juru bicara kantor perdana menteri menambahkan bahwa penarikan pasukan terakhir dari Basra adalah bagian dari proses yang terus berjalan untuk menyerahkan wewenang ke pasukan keamanan Iraq.
Juru bicara itu tidak mau menegaskan apakah ini berarti pemerintah Inggris akan mengurangi jumlah keseluruhan pasukan di Iraq, dengan mengatakan hal itu “tergantung pada penilaian para panglima di lapangan dalam beberapa minggu dan bulan ke depan”.
Sumber: Hidayatullah