LONDON (Arrahmah.com) – Diplomat tinggi Inggris telah merayu agar Jerman mencabut blokade efektifnya pada penjualan senjata utama Eropa ke Arab Saudi, dengan mengatakan langkah itu akan merugikan industri pertahanan Inggris.
Menteri Luar Negeri, Jeremy Hunt, menulis kepada Heiko Maas, mitranya dari Jerman, meminta agar Berlin mengecualikan Euroflighter Typhoon dan jet tempur Tornado dari embargo.
Sebagian dari jet-jet itu dibuat di Jerman, yang berarti bahwa penjualan mereka ke Arab Saudi pada dasarnya diblokir meskipun kesepakatan mungkin dibuat oleh perusahaan-perusahaan pertahanan yang bermarkas di tempat lain.
Hunt menyatakan keprihatinannya tentang dampak penghentian ekspor Jerman ke Arab Saudi terhadap industri pertahanan Inggris dan Eropa pada umumnya, Der Spiegel melaporkan pada Selasa (19/2/2019).
“Saya sangat prihatin tentang dampak keputusan pemerintah Jerman terhadap industri pertahanan Inggris dan Eropa dan konsekuensi bagi kemampuan Eropa untuk memenuhi komitmennya di dalam NATO,” tulis Hunt dalam suratnya kepada Maas, menurut Der Spiegel.
“Sangat penting bahwa anda segera menghapus proyek-proyek pertahanan utama Eropa seperti Eurofighter dan Tornado dari embargo senjata,” tulisnya dalam surat bertanggal 7 Februari. Jika tidak, Berlin berisiko “kehilangan kepercayaan pada kredibilitas Jerman sebagai rekan.”
Hunt mengatakan perusahaan pertahanan Inggris tidak akan mampu memenuhi beberapa kontrak dengan Arab Saudi seperti Eurofighter Typhoon.
Eurofighter dibangun oleh konsorsium empat negara pendiri – Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol – dan diwakili oleh Airbus Prancis, Sistem BAE Inggris dan Leonardo Italia.
Seorang pejabat dari Airbus pekan lalu mengatakan pemberlakuan blokade senjata Jerman ke Arab Saudi mencegah Inggris menyelesaikan penjualan 48 Eurofighter Typhoon ke Riyadh, dan telah menunda potensi penjualan senjata lainnya.
Kepala Pertahanan dan Antariksa Airbus Dirk Hoke mengatakan kepada Reuters bahwa ketidakpastian tentang masalah itu telah merusak kredibilitas Jerman, dan dapat mengancam proyek-proyek pertahanan Prancis-Jerman di masa depan.
“Ini adalah masalah serius,” kata Hoke. “Kami menghadapi kendala di banyak proyek, dan banyak masalah telah diatasi.”
Jerman memberlakukan embargo pada bulan November. Mereka menolak lisensi ekspor masa depan ke Arab Saudi setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. London belum secara resmi melarang kesepakatan yang disetujui sebelumnya, yang akan memberikan hak kepada perusahaan untuk kompensasi, tetapi telah mendesak industri untuk menahan diri dari pengiriman untuk saat ini, menurut laporan Reuters. (Althaf/arrahmah.com)