LONDON (Arrahmah.com) – Inggris mengatakan akan membeli pesawat tanpa awak terbesar dan tercanggih yang dibuat oleh rezim Israel, sejumlah media melaporkan.
Sistem Eitan, juga dikenal sebagai Heron TP, adalah pesawat tak berawak terbesar dan paling canggih yang diproduksi Zionis dan mulai melakukan fungsi operasional sejak dua tahun lalu, media Inggris melaporkan.
Sayap pesawat tak berawak Eitan membentang selebar sayap pesawat Boeing 737 dan dapat mengudara selama lebih kurang empat puluh jam untuk melaksanakan misi jangka panjang pada ketinggian 40 ribu kaki, serta mampu menyiarkan rekaman wilayah yang luas secara real-time.
Sumber-sumber keamanan Israel dan Inggris telah membenarkan isu tersebut dalam beberapa hari terakhir. Mereka menyatakan bahwa Royal Air Force (RAF) telah mempertimbangkan untuk membeli sejumlah sistem Eitan, karena Mantis, sebuah proyek drone patungan Inggris-Perancis, telah tertunda dan tidak akan beroperasi sebelum 2020.
Belum ada permintaan resmi yang dibuat oleh Departemen Pertahanan Inggris, dan untuk saat ini RAF hanya membuat pemeriksaan awal dan juga masih mempertimbangkan drone UAV Amerika serta tetap melanjutkan pengoperasian drone mata-mata sambil menunggu Mantis.
Pembelian sistem militer Israel disinyalir kuat akan memicu protes dari sejumlah organisasi pro-Palestina.
Jika RAF memilih Eitan, maka pesawat ini akan menjadi pesawat UAV Israel kedua yang dibeli oleh Inggris, setelah Hermes 450, yang dikembangkan di Israel oleh Elbit dan dibangun di Inggris dalam proyek patungan dengan Perusahaan Thales sebagai bagian dari kontrak NIS senilai 4,7 miliar.
Drone jenis Hermes 450 ini digunakan untuk melaksanakan misi pengintaian di atas negeri Afghanistan. (althaf/arrahmah.com)