LONDON (Arrahmah.com) – China kembali dituding melakukan aksi mata-mata. Kali ini tudingan dilontarkan oleh intelijen keamanan Inggris, MI5.
Disebutkan MI5, aksi mata-mata tersebut dilakukan China melalui perantaraan berbagai hadiah barang elektronik yang diberikan kepada para pebisnis Inggris di pameran perdagangan.
Para pebisnis tersebut dikecoh dengan sejumlah barang elektronik seperti memory stick atau kamera. Di dalam benda-benda tersebut rupanya telah disusupkan ‘bisa’, yakni Trojan yang memungkinkan mata-mata China mengakses komputer, dimana perangkat tersebut terhubung.
Alhasil, China bisa mengetahui berbagai informasi rahasia bisnis Inggris. MI5 menilai pemerintah China merupakan salah satu pelaku spionase yang membahayakan Inggris.
Taktik lain yang digunakan China untuk memata-matai Inggris adalah dengan mendekati para pebisnis Inggris kemudian merayu mereka dengan hadiah atau iming-iming berbau seks sehingga mereka mau membocorkan informasi rahasia. Oleh karena itu pebisnis Inggris diminta waspada terhadap segala bentuk bujuk rayu itu.
Namun, seperti dikutip detikINET dari Inquirer, Senin (1/2), tudingan Inggris tersebut dibantah China. (detikinet/arrahmah.com)