KABUL (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Inggris menyatakan pada Senin (2/7/2012) bahwa tindakan pembunuhan terhadap tiga tentaranya di Afghanistan oleh seorang pria berseragam polisi tidak akan menggagalkan misi untuk membangun pasukan keamanan Afghanistan.
Kementerian pertahanan mengatakan tentara mereka telah ditembak mati pada hari Minggu (1/7) di sebuah pos pemeriksaan di Nahr-e-Saraj di barat daya provinsi Helmand, tempat mereka bertemu sesepuh setempat.
“Saya sedih mendengar tindakan pengecut seorang pria yang mengenakan seragam polisi Afganistan, yang telah merenggut nyawa tiga tentara Inggris yang pemberani,” kata menteri Philip Hammond.
“Setiap hari, puluhan ribu pasukan koalisi, termasuk personil Inggris, tinggal dan bekerja dengan sukses bersama rekan-rekan Afghanistan untuk membangun kekuatan polisi Afghanistan dan tentara yang dapat memimpin keamanan mereka sendiri pada akhir 2014,” tambahnya.
“Proses itu akan terus dilakukan, dan kejadian kemarin meskipun sangat tragis tidak akan menggagalkan misi atau mengalihkan perhatian kami dari tugas,” lanjutnya.
Perdana Menteri David Cameron mengatakan dia “sangat sedih” atas pembunuhan tersebut.
“Saya memikirkan keluarga mereka,” kata Cameron. “Para prajurit ini telah menunjukkan keberanian mereka untuk membantu mencegah Afganistan sekali lagi menjadi surga bagi teroris internasional.”
NATO Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang pertama kali melaporkan tewasnya tiga salibis ini pada hari Minggu (1/7), tanpa mengungkapkan kebangsaan para korban sesuai dengan kebijakan biasa.
Seorang jurubicara salibis ISAF mengklaim berhasil menahan seorang penyerang pasca insiden yang terjadi sekitar pukul 5.00 sore waktu setempat, dan sekarang sedang diselidiki.
ISAF sedang menyelidiki apakah penyerang adalah benar-benar seorang polisi, tambahnya.
Kementrian pertahanan Inggris menuturkan bahwa tentaranya yang bertugas dengan tim penasehat polisi Afghanistan, telah pergi ke pos pemeriksaan Kamparack Pul untuk melakukan pertemuan dengan para tetua Afghanistan. (althaf/arrahmah.com)