LONDON (Arrahmah.com) – Inggris akan kembali mengirim 500 pasukan tambahan ke Afghanistan, kata Gordon Brown, namun setelah tiga syarat yang diajukannya dipenuhi.
Brown memberikan pengumuman tersebut dalam pernyataannya di hadapan anggota parlemen sebagai kelanjutan langkah atas misinya di Afghanistan.
Pengiriman pasukan tambahan tersebut akan dimulai pada awal bulan ini, sehingga jumlah pasukan Inggris di negara itu, termasuk pasukan khusus dan pasukan pendukung, akan lebih dari 10.000.
Bulan lalu, Brown setuju mengirim personil militer tambahan, dengan mengajukan tiga persyaratan, yang katanya kini telah terpenuhi.
Salah satunya adalah komitmen Afghanistan untuk menyediakan tempat pelatihan militer, menjamin pasukan Inggris dapat dilengkapi secara memadai, dan jaminan bahwa peningkatan jumlah pasukan akan menjadi bagian dari sebuah koalisi yang luas bersama dengan sekutunya melalui mekanisme penyebaran pasukan yang adil.
Brown mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa gelombang penggemukan tubuh militer ini akan dilengkapi dengan perkembangan politis yang lebih besar dengan kepolisian Afghanistan, rencana reformasi kepolisian dan administrasi pemerintah setempat dengan lebih efektif dan akuntabel.
Menurutnya, pemerintah Inggris akan memperoleh kegagalan dalam misinya ketika tidak ada kerja sama dengan mitra koalisi lain untuk melawan ancaman Taliban dan al-Qaidah, serta mewujudkan keamanan Inggris.
Pernyataan Gordon ini muncul sehari sebelum Obama berencana mengumumkan pengiriman hingga 35.000 pasukan Amerika tambahan.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan Obama sudah menghubungi Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan juga akan menghubungi dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Presiden AS memberi penjelasan pada para jenderalnya pada Minggu (29/11) malam mengenai keputusannya, termasuk Laksamana Mike Mullen, ketua Kepala Staf Gabungan, dan Jenderal Angkatan Darat David Petraeus.
Brown mengatakan dia yakin bahwa NATO dan sekutu lain akan menambahkan 5.000 pasukan sebagai bagian dari intensifikasi misi perang Barat di negeri yang pernah ada di bawah kekuasaan Taliban tersebut.
Sekretaris Jenderal NATO melaporkan telah ada delapan negara yang mengajukan pasukan tambahan, tambah Brown. Ia berharap bahwa selama bulan-bulan mendatang akan ada lebih banyak negara yang berpartisipasi.
Akhir pekan lalu, Brown mengumumkan pada akhir akan diselenggarakannya konferensi internasional di London pada 28 Januari mendatang untuk mendapatkan persetujuan dari Presiden Afghanistan Hamid Karzai atas 50.000 pasukan peserta pelatihan, yang terdiri lebih diutamakan berasal dari kepolisian setempat serta komitmen Karzai untuk mengatasi korupsi dalam pemerintahannya.
Hal ini dirancang sebagai langkah awal untuk mempersiapkan Afghanistan menerima penyerahan kendali keamanan bertahap atas beberapa provinsi dari pasukan asing.
Brown pun menyerukan Pakistan untuk meningkatkan upaya untuk melacak keberadaan Usamah bin Ladin dan pemimpin Al Qaidah lainnya yang ia yakini sedang bersembunyi di wilayah perbatasan negara itu. (althaf/sky/ansr/arrahmah.com)