JAKARTA (Arrahmah.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi prakiraan hilal saat Matahari terbenam tanggal 1 dan 2 September 2016 sebagai penentu awal bulan Dzulhijjah 1437 H.
Disebutkan bahawa waktu konjungsi (ijtima’) dan terbenam matahari konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada hari Kamis, 1 September 2016 M, pukul 09 : 03 UT atau pukul 16 : 03 WIB atau pukul 17 : 03 WITA atau pukul 18 : 03 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 159,354o . Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 12 jam 19 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Di wilayah Indonesia pada tanggal 1 September 2016, hal ini paling awal terjadi pada pukul 17 : 36 WIT di Merauke, Papua dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 45 WIB di Sabang, Aceh. Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 1 September 2016 di sebagian besar wilayah Indonesia. Maka, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Dzulhijjah 1437 H di sebagian besar wilayah Indonesia dilakukan setelah Matahari terbenam tanggal 1 September 2016. Adapun di sebagian kecil wilayah Indonesia (di wilayah Indonesia Timur), secara astronomis pelaksanaan rukyatnya dilakukan setelah Matahari terbenam tanggal 2 September 2016.
Adapun ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 September 2016, menurut BMKG, berkisar antara -1,47o di Waris, Papua sampai dengan -0,10o di Banda Aceh, Aceh. Adapun ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 2 September 2016 berkisar antara 9,30o di Jayapura, Papua sampai dengan 10,56o di Seai, Sumatera Barat.
Sementara berdasarkan data peta gambar, umur bulan di Indonesia pada tanggal 1 September 2016 berkisar antara -0,45 jam di Merauke, Papua sampai dengan 2,70 jam di Sabang, Aceh. Adapun umur bulan di Indonesia pada tanggal 2 September 2016 berkisar antara 23,55 jam di Merauke, Papua sampai dengan 26,69 jam di Sabang, Aceh.
(azm/arrahmah.com)