ANKARA (Arrahmah.id) – Turki dapat memperoleh bagian kedua dari sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia, kata kepala badan pertahanan negara itu Selasa malam, TRT melaporkan (27/4/2022).
Menurut laporan itu, Ismail Demir, ketua Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB) mengatakan pembelian batch kedua dari sistem buatan Rusia sudah direncanakan sejak awal.
Ankara menandatangani perjanjian pertahanan dengan Rusia tentang pasokan S-400 pada 2019.
Pekan lalu, Turki juga mengumumkan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk meninggalkan sistem pertahanan S-400 Rusia, dengan imbalan program F-35 buatan AS.
Pada tahun 2002, Turki bergabung dengan beberapa sekutu NATO lainnya yang setuju untuk membeli F-35, dan, lima tahun kemudian, mencapai kesepakatan untuk berpartisipasi dalam produksinya, sebuah kesepakatan yang berpotensi bernilai miliaran dolar untuk industri Turki.
AS tidak setuju dengan perjanjian S-400 Turki. Namun, Turki menegaskan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)