ANTALYA (Arrahmah.id) – Perusahaan pertahanan asal Turki, Roketsan, mengumumkan rencana pembangunan fasilitas produksi bersama di Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan strategis antara kedua negara. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Roketsan, Murat İkinci, dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency di sela-sela Forum Diplomatik Antalya 2025 yang digelar di Turki bagian selatan.
Menurut İkinci, forum internasional tersebut menjadi ajang penting bagi Turki untuk memperluas jejaring diplomasi dan kerja sama di bidang industri pertahanan. Ia menyebutkan bahwa forum tahun ini dihadiri oleh sejumlah kepala negara dan menteri pertahanan dari berbagai negara, termasuk Presiden Indonesia.
“Kami hadir untuk memperkuat kemitraan internasional dan membawa kerja sama ini ke level yang lebih tinggi. Kami telah melakukan pertemuan penting dengan sejumlah pemimpin dunia dan pejabat tinggi pertahanan,” ujar İkinci.
Dalam kesempatan itu, Roketsan menandatangani perjanjian dengan sebuah perusahaan pertahanan Indonesia untuk mendirikan fasilitas produksi bersama. Kesepakatan ini mencakup pengembangan dan produksi rudal anti-kapal, rudal jelajah, serta berbagai jenis amunisi cerdas.
Yang menarik, kata İkinci, kerja sama ini tidak hanya sebatas ekspor produk. “Kami juga fokus pada alih teknologi, peningkatan infrastruktur pertahanan lokal, dan pelatihan bagi para insinyur serta teknisi Indonesia.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pertemuan langsung dengan Presiden Indonesia di sela forum menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral. “Hubungan erat ini akan membuka jalan bagi ekspor industri pertahanan Turki dalam skala lebih luas,” tegasnya.
İkinci juga menegaskan bahwa model kerja sama seperti ini menjadi contoh bagaimana Turki tak hanya menjadi pemasok, tetapi juga mitra strategis dalam pengembangan teknologi pertahanan global.
“Bagi negara-negara sahabat, kami tidak hanya menjual produk. Kami menawarkan kemitraan jangka panjang yang memperkuat kemampuan industri pertahanan mereka secara menyeluruh,” pungkasnya.
Forum Diplomatik Antalya (ADF 2025) yang berlangsung pada 11–13 April ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia, menteri luar negeri, serta perwakilan organisasi internasional. Acara ini diliput secara luas oleh Anadolu Agency sebagai mitra media global resmi.
(samirmusa/arrahmah.id)