JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah Indonesia menawarkan berbagai program beasiswa kepada pelajar Uni Emirat Arab (UAE) dalam pameran “Scholarship exhibition” yang diadakan di Abu Dhabi.
Beasiswa yang ditawarkan diantaranya berupa program darmasiswa dan beasiswa seni budaya Indonesia yang masing-masing diselenggarakan oleh Kemdiknas dan Kemlu RI, demikian siaran pers KBRI di Abu Dhabi, Rabu (1/6/2011).
KBRI juga menawarkan kegiatan “summer program” yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia.
KBRI Abu Dhabi turut berpartisipasi dalam pameran “scholarship exhibition” yang diselenggarakan oleh Zayed University dan Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Pembangunan Masyarakat di Abu Dhabi, yang digelar selama dua hari yakni tanggal 29 dan 30 mei 2011 lalu.
Seorang Letnan dari Markas Besar Kepolisian Abu Dhabi meminta bantuan untuk mencarikan universitas yang memiliki bidang studi bahasa Indonesia untuk tingkat sarjana. Kepolisian Abu Dhabi berencana mengirimkan lima hingga enam orang stafnya untuk belajar bahasa Indonesia, yang kedepannya akan dijadikan sebagai penerjemah. Hal ini berkaitan dengan banyaknya kasus WNI, khususnya TKW yang membutuhkan penerjemah dalam proses investigasi di kepolisian.
Seorang manajer pengembangan karir dari “Abu Dhabi National Tanker Co” juga meminta informasi mengenai “Marine Academy” di Indonesia untuk menjajaki kemungkinan memberikan pelatihan kepada siswanya yang selama ini mendapat pendidikan di berbagai negara, seperti Australia, Amerika, Inggris dan Singapura.
Pameran beasiswa yang baru pertama kali terselenggara di Abu Dhabi tersebut, diikuti oleh berbagai universitas terkemuka di Abu Dhabi, antara lain Zayed University, Abu Dhabi University, Khalifa University, New York University, Al Kwarizmi College, kedubes asing di UAE (Amerika, Jepang dan Indonesia), dan perusahaan-perusahaan besar di UEA seperti Etihad Airways, ADNOC group, Emirates Nuclear Energy Co, yang pada kesempatan tersebut melakukan promosi rekrutmen pegawai untuk kalangan lokal.
Pameran dibuka oleh Menteri Pendidikan Tinggi Sheikh Nahayan Mubarak Al Nahayan. Dubes RI untuk UAE M Wahid Supriyadi secara terpisah menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut dimaksudkan untuk mengubah citra negatif Indonesia yang selama ini lebih dikenal sebagai salah satu negara pengirim pembantu rumah tangga terbesar di dunia.
Wahid juga menambahkan bahwa hal tersebut untuk membuktikan kepada dunia Internasional, khususnya Abu Dhabi bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengirim TKW, tetapi juga mampu memberikan beasiswa kepada lebih dari 900 orang per tahun kepada mahasiswa asing. (ans/rasularasy/arrahmah.com)