KABUL (Arrahmah.id) – Setahun pasca gempa 6,3 skala richter di Afghanistan, masyarakat Indonesia masih terus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Herat, dari bantuan air bersih hingga obat-obatan.
Warga Herat juga masih berharap Indonesia dapat memberikan bantuan puluhan sumur tambahan.
Gempa Afghanistan 7 Oktober 2023 lalu meluluhlantakkan lebih dari 112 ribu rumah dan menewaskan lebih dari 1.480 orang di kawasan Herat, Afghanistan.
Desa Wardakha di Provinsi Herat, Afghanistan merupakan salah satu desa yang terdampak gempa. Sebagian besar bangunan rumah yang hancur, satu per satu telah dibangun kembali dari sumbangan berbagai NGO dan beberapa negara.
Indonesia ikut ambil bagian untuk membantu masyarakat korban gempa di Herat, dengan memberikan bantuan pengadaan sumur air bersih, makanan dan obat-obatan.
Bantuan pengadaan air bersih masyarakat Indonesia lewat Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, dengan membangun sumur di lima desa.
Tiga sumur di tiga desa di kawasan Herat, kawasan gurun yang sulit mendapatkan air bersih dan dua sumur di kawasan perbatasan Herat dengan Iran. Rata-rata untuk mendapatkan air bersih, masing-masing sumur digali hingga kedalaman 150-176 meter.
MER-C Indonesia juga menberikan bantuan obat-obatan untuk Klinik Gozara Herat, Afghanistan. Bantuan medis yang diberikan berupa obat-obatan untuk masyarakat kurang mampu di Herat.
Bantuan obat-obatan dan peralatan medis ini secara simbolis diserahkan untuk pengobatan khusus tuberkulosis (TBC). Klinik Gozara merupakan klinik khusus pengobatan untuk masyarakat kurang mampu di Herat, Afghanistan.
(ameera/arrahmah.id)