JAKARTA (Arrahmah.id) – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Nugraha Mansury memimpin delegasi RI pada Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) ke-19 yang diselenggarakan di Kampala, Uganda pada 19-20 Januari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Pahala menyoroti pentingnya perjuangan bersama negara berkembang untuk mewujudkan kemerdekaan, keadilan, kesetaraan dan pembangunan, terutama untuk Palestina.
“Semangat inilah yang harus selalu jadi inspirasi GNB dalam menghadapi berbagai tantangan global, terutama dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina dan menjaga kepentingan negara berkembang,” ujar Pahala dalam keterangannya, pada Ahad (21/1/2024).
Indonesia juga meminta agar GNB bersatu mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza, mendorong proses perdamaian dan mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat lima anggota GNB yang menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, yang diharapkan dapat membantu menyuarakan posisi Bersama GNB terkait Palestina.
Selain di pertemuan utama KTT GNB, Pahala juga bertemu dengan Menlu Palestina dan Menlu Afrika Selatan terkait isu Palestina. Dia menekankan bahwa dukungan Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina hingga mencapai solusi jangka panjang dan kemerdekaan.
Indonesia juga mendukung gugatan Afrika Selatan terhadap “Israel” di Mahkamah Internasional (ICJ).
Lebih lanjut, Indonesia juga mendorong GNB untuk menjadi bagian dari solusi global dan konsisten mengedepankan kepentingan negara berkembang, terutama dalam merealisasikan hak atas pembangunan.
“Kita harus menjamin hak negara berkembang melaksanakan pembangunan sesuai dengan prioritas nasionalnya, misalnya melalui hilirisasi industri,” katanya.
“Anggota GNB saat ini 121 negara, dengan jumlah penduduk sekitar 55% penduduk dunia. Dengan kekuatan sebesar ini, GNB harus mampu mengubah tata dunia agar lebih mencerminkan keadilan bagi semua,” pungkasnya.
Selain menyampaikan pernyataan nasional Indonesia, di sela-sela KTT GNB Ke-19 di Kampala, Wamenlu Pahala juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan sejumlah negara lainnya, yaitu dengan Menteri Negara Uganda, Menlu Bangladesh, Menlu Belarus, Menlu Nikaragua, Deputi Menlu Malaysia, Deputi Menlu Venezuela, serta Sekjen UNCTAD.
KTT GNB Ke-19 dilaksanakan di bawah Keketuaan Uganda dengan tema “Deepening Cooperation for Shared Global Affluence”. KTT GNB di Uganda dihadiri 121 negara anggota serta sejumlah negara dan organisasi internasional pengamat. Pertemuan menyepakati empat dokumen, salah satunya Deklarasi Politik GNB yang mendorong terwujudnya perdamaian di Palestina. (Rafa/arrahmah.id)