JAKARTA (Arrahmah.id) – Indonesia, pada Kamis (13/6/2024), mengumumkan akan mengevakuasi 1.000 korban serangan militer ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di negara Asia Tenggara tersebut, Anadolu Agency melaporkan.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, pada konferensi pers di Istana Negara di Jakarta, The Jakarta Post melaporkan.
“Kami mengambil langkah untuk menyalurkan bantuan ke Palestina. Indonesia telah mengumumkan kesiapan untuk mengevakuasi 1,000 pasien untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia. Mereka akan dikembalikan ke Gaza setelah pulih dan setelah situasi kembali normal,” kata Prabowo sebagaimana dikutip.
“Kami juga siap menampung 1.000 anak (Palestina) yang menderita trauma perang untuk belajar di sini dan memulangkan mereka pada waktu yang tepat,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pesantren di Jawa Timur dan Jawa Barat sepakat untuk mengasuh anak-anak Palestina yang menjadi yatim piatu akibat perang.
Selain itu, Indonesia berencana mengirimkan dokter dan perawat untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan darurat di Gaza.
“Jika diizinkan, kami akan mengirimkan pesawat Hercules untuk menjatuhkan bantuan kemanusiaan dari udara dan rumah sakit terapung,” lanjutnya.
Indonesia, pekan lalu, mengumumkan akan menyiapkan pasukan penjaga perdamaian sebanyak 1.212 personel untuk ditempatkan di Gaza.
Pasukan tersebut akan dikerahkan jika Indonesia mendapat mandat dari PBB, kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sebanyak 30 warga Palestina syahid dalam serangan ‘Israel’ di Jalur Gaza, menjadikan jumlah korban syahid secara keseluruhan menjadi 37.232 sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (13/6).
Pernyataan Kementerian menambahkan bahwa sekitar 85.037 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.
Lebih dari delapan bulan setelah agresi ‘Israel’, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. (zarahamala/arrahmah.id)