JAKARTA (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan segera membuka konsulat kehormatan di Ramallah, Tepi Barat, Palestina. Pembukaan konsulat itu dijadwalkan pertengahan Maret 2016 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/2/2016), .
“Pertengahan Maret saya terbang ke Ramallah untuk pembukaan konsulat kehormatan kita di Ramallah,” kata Retno, sebagaimana dilansir oleh cnnindonesia.
Lebih lanjut, Retno mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menyelesaikan persoalan perizinan di Palestina. Meski demikian, dia menegaskan tidak ada hambatan berarti dalam proses tersebut.
“Sejauh ini tidak terlihat ada hambatan untuk (membuka) pertengahan Maret,” ucapnya.
Rencananya, konsulat kehormatan di Ramallah akan dipimpin oleh seorang perempuan Palestina, lansir Antara.
“Konsul kehormatan kita itu memang warga Palestina, dia akan berkedudukan di Ramallah,” ujar Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib, akhir 2015 lalu.
Pembukaan konsulat kehormatan di Ramallah ini merupakan upaya maksimal untuk menegaskan keberadaan Indonesia di Palestina.
Hasan juga menjelaskan bahwa konsul perempuan yang belum disebutkan namanya itu tidak akan menangani urusan politik atau proses perdamaian dengan “Israel”.
“Konsul itu hanya mewakili kepentingan-kepentingan warga negara Indonesia di Ramallah.” jelasnya.
Saat menjadi tuan rumah 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), April 2015 lalu, Indonesia dan negara peserta konferensi lainnya menghasilkan Deklarasi untuk Palestina.
Dokumen tersebut berisi dukungan terhadap bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekaan sejati.
Dalam forum multilateral, Indonesia termasuk negara yang menyatakan dukungan penuh terhadap Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 67/19 pada 29 November 2012 mengenai masuknya Palestina sebagai negara non-anggota PBB.
Indonesia juga mendukung pengibaran bendera Palestina sebagai negara pengamat di Markas Besar PBB pada 30 September 2015.
Dalam pertemuan bersama Menlu Palestina Riyad al-Maliki di Jakarta pada akhir tahun lalu, Retno mengatakan otoritas Palestina sudah menyetujui calon konsul kehormatan Indonesia.
“Pihak Palestina sudah menyetujui Konsulat Kehormatan yang kami tunjuk dan akan mulai beroperasi 2016 ini,” ungkap mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda tersebut.
(ameera/arrahmah.com)