JAKARTA (Arrahmah.com) – Gencarnya pemberitaan tentang situs pembocor rahasia internasional, Wikileaks, mengispirasi penggiat dunia maya di Indonesia. Salah satunya dengan membuat website bernama akhiran sama. Bila di dunia internasional ada Wikileaks, maka di indonesia ada, Indoleaks.
Situs yang beralamat di Indoleaks.org, dalam kolom ‘tentang kami’ menulis akan membuka informasi yang berpeluang menjadi bumerang bagi penguasa, politisi dan kaum jahat lainnya di Indonesia
Admin mengatakan bahwa tujuan dari website tersebut adalah sebagai jawaban atas kebuntuan informasi. dan mengatakan bahwa mereka berusaha memilah dan memilih dokumen yang seharusnya diketahui publik, dari ratusan koleksi Indoleaks.
“Kami akan terus mendobrak kebuntuan informasi, dengan mempublikasikan hak kita yang bernama informasi,” tulis Admin.
Mereka melanjutkan, “Bagi kami, diamnya orang tertindas, lebih hina dari penindas itu sendiri. Mari kita bersuara. Mendobrak kebuntuan informasi. Semua dokumen di Indoleaks, kami sajikan secara verbatim. Apa adanya. Dan, tentu saja, masih orisinil dari tangan pertama.”
Ada sejumlah dokumen yang sudah ditayangkan dalam laman itu antara lain dokumen berjudul “Preeliminary Report on the Factors and Causes in The Loss of Well Banjar Panji-1”. Dokumen ini dikeluarkan oleh Simon Wilson C.Eng. M.Sc. dari D.I.C Petroleum Consultant.
Ada juga transkrip pembicaraan antara mantan presiden ke-2 RI, Suharto dengan Ricard Nixon, juga pemberitaan tentang Lumpur Lapindo yang bukan bencana alam dan MoU Rahasia Pemerintah RI dengan Microsoft yang sempat menghebohkan dunia telematika Indonesia beberapa tahun lalu.
Indolekas juga berjanji akan membuka sejumlah dokumen lain, di antaranya Century, hasil visum korban Gerakan 30 September 1965 termasuk juga hasil investigasi kasus Munir yang sedianya akan dirilis malam ini (10/12) pukul 21.00 WIB.
Hingga kini (pukul 18:30) sudah hampir 60.000 orang mengunduh dokumen Indoleaks sebagaimana yang tertera dalam situs, namun entah karena server yang tidak mampu menanggung banyaknya jumlah pengunjung atau memang ada pihak yang tidak suka dengan keberadaan situs tersebut, portal pembocor dokumen rahasia itu sulit untuk dibuka. (voa-islam.com/arrahmah.com)