INDIA (Arrahmah.com) – Update angka virus corona Covid-19 Sabtu (1/5/2021) di dunia dan sejumlah berita dari beberapa negara menyatakan bahwa India mencatat rekor baru terkait tertularnya warga dalam sehari.
Dari rekap Worldometers Sabtu (1/5) hingga pukul 07.20 WIB, angka infeksi di dunia telah lebih dari 150 juta orang, tepatnya 151.991.636.
Sementara korban meninggal mencapai 3.193.045 orang dan pasien pulih berjumlah 129.261.788 orang.
Berikut ini adalah sejumlah informasi terbaru terkait pandemi Covid-19 dari sejumlah negara dunia:
1. India
Untuk pertama kalinya kasus infeksi Covid-19 harian di suatu negara mencapai angka 400.000 kasus. Ini terjadi di India, negara yang saat ini tengah dihantam keras oleh gelombang kedua Covid-19.
Mengutip The Hindu (30/4), berdasarkan laporan cpvod19india.org, Jumat (30/4/) tercatat sebanyak 408.323 kasus infeksi baru dalam sehari.
Jumlah ini menjadikan India sebagai negara pertama di dunia yang memiliki kasus baru harian hingga 400 ribu kasus.
Di hari yang sama, kasus kematian terkait Covid-19 di negara itu tercatat sebanyak 3.464 kasus.
2. Australia
Australia melarang warganya pulang ke Tanah Air apabila mereka sebelumnya sempat tinggal atau singgah di India.
Mengutip 9 News (1/5), jika ada yang nekat melanggar aturan ini maka Pemerintah akan memberi denda hingga 66.000 dollar Australia (Rp 735.500.000) bahkan hukuman penjara.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Federal, Greg Hunt dan disebut mulai berlaku Senin (3/5/2021).
Keputusan ini terpaksa diambil, karena saat ini banyak pelancong yang memiliki riwayat perjalanan dari India menjalani karantina terkonfirmasi positif Covid-19.
3. Amerika Serikat
Koordinator tanggap pandemi Gedung Putih, Jeff Zients menyampaikan saat ini lebih dari 100 juta warga Amerika Serikat telah mendapat vaksin Covid-19 secara penuh.
Sementara itu sebanyak 237 juta dosis vaksin telah diberikan kepada masyarakat, mengutip NDTV (30/4).
Dari jumlah itu, disebutkan 55 persen orang dewasa di AS saat ini telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Vaksinasi Covid-19 di negara ini sempat berjalan lambat pada Desember tahun lalu, namun lajunya membaik sepanjang musim semi tahun ini dan puncaknya pada awal April kemarin.
4. Inggris
Seorang profesor epidemiologi genetik dari King’s College London, Prof. Tim Spector menyebut saat ini Inggris telah keluar dari pandemi dan ada di fase endemik.
Fase endemik, di mana tingkat infeksi rendah dan tidak berisiko menyebar ke seluruh populasi.
Tim juga merupakan orang di balik aplikasi ZOE COVID yang telah diunduh oleh 4.5 juta warga Inggris ini menyubut tingkat infeksi yang ada di Inggris merupakan yang terendah di Eropa.
Selain itu berdasarkan data dari aplikasi ZOE COVID, saat ini diperkirakan hanya ada 1 di antara 40.000 jiwa yang memiliki gejala Covid-19.
“Sepertinya saat ini kita telah melewati periode pandemi itu dan kita bergerak ke dalam apa yang kita sebut periode endemik, di mana kita mendapatkan tingkat infeksi yang rendah dan wabah terjadi sesekali yang tidak menyebar ke seluruh populasi dan risiko umum rendah,” kata Tim, dikutip dari Isle of Wight Radio (30/4). (hanoum/arrahmah.com)