NEW DELHI (Arrahmah.com) – 1,3 miliar orang India telah bergabung dengan lockdown global yang dipicu oleh coronavirus (Covid-19), ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinan atas percepatan pandemi di Amerika Serikat dan Italia mencatat peningkatan besar lainnya dalam kematian akibat Covid-19.
“Lockdown total” India dimulai pada tengah malam pada Selasa (24/3/2020) dan akan berlanjut selama 21 hari, lansir Al Jazeera.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan kepada penduduk India yang berjumlah sebanyak 1,3 miliar jiwa, bahwa satu-satunya cara menyelamatkan mereka dari virus corona adalah untuk tidak bepergian.
“Akan ada larangan total untuk keluar dari rumah Anda,” kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi, Selasa (24/03).
“Seluruh negeri akan lockdown, lockdown total,” ujarnya kemudian.
Dia mengimbau agar orang-orang tidak panik – tetapi orang banyak dengan cepat menyerbu toko-toko di ibu kota, Delhi, dan kota-kota lain, sebelum peraturan berlaku.
Belum jelas apakah nantinya warga boleh ke luar rumah untuk sekedar membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya, setelah aturan itu diterapkan.
Karantina wilayah ini ditempuh setelah terjadi peningkatan tajam kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Tercatat ada 519 kasus yang dikonfirmasi di seluruh India dan 10 kematian.
Di Italia, di mana lebih banyak orang meninggal daripada di tempat lain di dunia, jumlah kematian meningkat menjadi 6.820.
WHO telah memperingatkan Amerika Serikat, negara dengan kasus terbanyak setelah Cina dan Italia, berisiko menjadi pusat penyebaran berikutnya saat Presiden Donald Trump, menegaskan negara itu dapat kembali bekerja dalam tiga minggu. (haninmazaya/arrahmah.com)