NEW DELHI (Arrahmah.com) – Polisi India mengklaim telah berhasil menangkap seorang tersangka utama yang dituduh mengkoordinasikan serangan Mumbai tahun 2008 yang menewaskan 166 orang tewas dan melukai lebih dari 300 orang, seperti dilansir oleh media Senin (25/6/2012).
Kantor berita Press Trust of India (PTI) mengutip sumber-sumber polisi yang tak disebut namanya yang membenarkan penangkapan Abu Hamza, atau yang juga dikenal sebagai Sayed Zabiuddin, anggota Lashkar-e-Taiba kelahiran India.
Abu Hamza diduga menjadi salah satu pengendali serangan dari Karachi, Pakistan, yang mengeluarkan instruksi melalui telepon pada 10 pria bersenjata saat mereka menyerbu dua hotel mewah, pusat komunitas Yahudi, restoran, dan stasiun kereta di Mumbai.
Hamza, yang telah menggunakan sejumlah alias, ditangkap di bandara internasional Delhi pada 21 Juni ketika ia tiba dari Timur Tengah dan sejak itu dia dijebloskan ke dalam tahanan, PTI melaporkan.
Pria berkebangsaan Pakistan, Mohammed Ajmal Amir Kasab, adalah satu-satunya yang tertangkap hidup-hidup selama serangan 60 jam di Mumbai pada November 2008. Ia dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi Bombay tahun lalu.
PTI menggambarkan Hamza (30) sebagai tutor bagi orang-orang bersenjata dan mengatakan bahwa ia datang dari negara bagian barat Maharashtra, di mana Mumbai adalah ibukotanya.
Juru bicara kepolisian Delhi menyatakan kepada AFP bahwa mereka tidak dapat segera mengomentari laporan tentang penangkapan itu.
India menyalahkan Lashkar-e-Taiba militan, yang dilarang di Pakistan, karena melatih, melengkapi, dan mendanai para pelaku Mumbai dengan dukungan dari “elemen” militer Pakistan.
Pakistan telah mendakwa tujuh tersangka pelaku serangan tersebut tetapi persidangan mereka, yang dimulai tahun 2009, telah dilanda oleh banyak penundaan yang memicu India menuduh bahwa proses tersebut adalah palsu.
Amerika Serikat pada bulan April menawarkan hadiah $ 10 juta untuk informasi yang mengarah pada Hafiz Saeed, pendiri Lashkar-e-Taiba yang tinggal di Pakistan dan dituduh mendalangi serangan Mumbai. (althaf/arrahmah.com)