NEW DELHI (Arrahmah.id) — Pemerintah India menghubungi Oman setelah ada laporan bahwa negara Teluk itu menampung pengkhotbah fenomenal yang menjadi buronan negara itu; Zakir Naik.
“Zakir Naik adalah tersangka dalam banyak kasus di India. Dia buronan dari keadilan. Kami telah membahas masalah ini dengan Pemerintah Oman, dengan otoritas Oman dan kami akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membawanya ke pengadilan di India,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, dalam jumpa pers mingguan seperti disitir dari Al Arabiya (25/3/2023).
India dan Oman secara resmi menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1955, yang kemudian ditingkatkan menjadi hubungan strategis pada tahun 2008.
Pengkhotbah Muslim India yang kerap memuslimkan warga Hindu India, Zakir Naik, menghadapi tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian di India.
Ia diundang oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama yang didukung pemerintah Oman.
Naik dijadwalkan untuk berbicara di Universitas Sultan Qaboos pada hari Sabtu waktu setempat.
Dia sebelumnya berbicara pada Jumat, bertepatan dengan hari kedua bulan suci Ramadan, di Oman Convention and Exhibition Center.
Dia tiba di Ibu Kota Oman, Muskat, pada Rabu.
India melarang Yayasan Riset Islam Zakir Naik pada akhir 2016, menuduhnya mendorong dan membantu para pengikutnya untuk mempromosikan atau berupaya mempromosikan perasaan permusuhan, kebencian, atau niat buruk di antara komunitas dan kelompok agama yang berbeda. Namun Naik membantah semua klaim itu.
Dia kemudian pindah ke Malaysia setelah pergi dari India pada 2016. Dia terlihat di Qatar menjelang Piala Dunia FIFA 2022.(hanoum/arrahmah.id)