NEW DELHI (Arrahmah.com) – India telah menangguhkan perdagangan melintasi perbatasan Kashmir yang disengketakan dengan Pakistan, dengan menuduh bahwa senjata dan obat-obatan diselundupkan melintasi rute itu, lansir AFP, Sabtu (20/4/2019),di tengah ketegangan membara antara kedua tetangga bersenjata nuklir tersebut.
Kashmir telah berada di ujung tanduk sejak serangan bunuh diri Februari yang menewaskan 40 paramiliter India dan membawa kedua negara ke tepi perang dengan serangan udara lintas batas.
Pada Kamis (18/4), pemerintah India, yang berada di tengah pemilihan nasional yang keras, mengatakan pihaknya melaporkan bahwa perdagangan di perbatasan itu “disalahgunakan oleh unsur-unsur yang berbasis di Pakistan untuk menyalurkan senjata ilegal, narkotika, dan mata uang palsu”.
Ia juga mengatakan banyak dari mereka yang berdagang melintasi Garis Kontrol (LoC), yang membagi Kashmir menjadi zona-zona di bawah kendali India dan Pakistan, memiliki hubungan dengan organisasi-organisasi “militan”.
Kementerian Dalam Negeri India menyatakan perdagangan akan ditangguhkan sampai ada mekanisme inspeksi yang lebih ketat.
Perdagangan lintas batas didasarkan pada sistem barter, dengan pedagang bertukar barang termasuk cabe, jintan, mangga, dan buah kering.
Ini dimulai pada 2008 sebagai cara untuk meningkatkan hubungan yang tegang antara New Delhi dan Islamabad, yang telah bertempur di dua dari tiga perang mereka di wilayah yang disengketakan itu.
Surat kabar Indian Express mengatakan kemarin (19/4) bahwa 35 truk yang membawa buah-buahan dari sisi perbatasan India telah dihentikan setelah perintah pemerintah.
Perdagangan di perbatasan telah ditangguhkan sebelumnya, termasuk pada tahun 2015, ketika India menuduh sopir Pakistan melakukan penyelundupan narkoba. (Althaf/arrahmah.com)