NEW DELHI (Arrahmah.com) – Perdana menteri India mengindikasikan pemerintahnya akan mencoba memperbaiki hubungan dengan pesaingnya, Pakistan, jika Pakistan mengambil tindakan keras terhadap orang-orang yang terlibat dalam penyerangan Mumbai tahun yang lalu.
“Membina hubungan damai dengan Pakistan merupakan kepentingan vital kami,” kata Perdana Menteri Manmohan Singh dalam pidatonya belum lama ini di hadapan parlemen di New Delhi.
Singh pada Selasa (9/6) menekankan bahwa New Delhi akan mau berbincang dengan Pakistan jika pemerintah Islamabad menangani mujahidin yang disalahkan atas serangan Mumbai dan serangan lainnya di India.
“Kami harap pemerintah Pakistan mengambil tindakan tegas, efektif dan berkelanjutan untuk mencegah terorisme yang ditujukan pada India dan menggunakan segala cara… untuk menyeret pelaku serangan teror, termasuk serangan Mumbai, ke pengadilan,” katanya.
Singh sudah mencoba membenarkan kembali posisi hubungannya dengan Islamabad selama beberapa minggu belakangan ini, tetapi pernyataannya tidak menunjukkan adanya perubahan dramatis dalam kebijakan New Delhi.
“Jika pimpinan Pakistan mempunyai keberanian, kebulatan tekad dan ketegasan untuk bertindak melawan teror, saya yakin kami akan menemui mereka secara serius.”
Pernyataan Singh ini sepertinya memang dibuat untuk menimpali Presiden Pakistan Asif Ali Zardari yang sudah menyeru India pada Senin (7/6) untuk melanjutkan percakapan bilateral “tanpa syarat”.
Hubungan antara kedua tetangga yang memiliki cadangan senjata nuklir ini kembali tenggelam pasca insiden Mumbai NOvember 2008, yang dituduhkan pada kelompok Lashkar-E-Tayyiba (LeT) yang berbasis di Pakistan.
India juga menuduh bahwa beberapa agen negara Pakistan telah mendukung serangan. Yang berwewenang di Islamabad menyangkal keterlibatan resmi tersebut, namun pihaknya mengakui sebagian serangan teror direncanakan di atas tanah Pakistan. (Althaf/ptv/arrahmah.com)