GAN (Arrahmah.com) – Sejumlah pejabat tinggi dair India dan Pakistan bertemu di Maladewa pada hari Selasa (8/11/2011), sebelum mereka bertemu di pertemuan negara-negara Asia ASelatan di kota Addu, seorang pejabat menyatakan.
Menlu Maladewa, Ahmed Naseer, mengatakan bahwa menlu India, Ranjan Mathai, serta rekannya dari Pakistan, Salman Bashir, berdialog saat ada pertemuan dengan sejumlah pejabat. Naseer enggan memberikan rincian dari pertemuan antar pejabat dari kedua negara yang selama ini saling bertikai tersebut.
“Mereka bertemu, namun saya tidak bisa mengomentari urusan bilateral kedua negara serta apa yang mereka diskusikan,” kata Naseer pada wartawan setelah pertemuan, dikurtip AFP pada Selasa (8/11/2011).
Menurut Naseer, kedua menteri itu bertemu juga untuk membicarakan persiapan kerjasama dagang di antara anggota Asosiasi Kerjasama Regional Asia Selatan (SAARC).
Ia menolak memberikan komentar mengenai kabar diberikannya The Most Favoured Nation (MFN) oleh Pakistan kepada India pekan lalu. Namun, belum lama ini, India menjadi negara anggota satu per lima paling besar yang memberikan santunan kemanusiaan terbesar kepada salah satu daerah paling miskin di dunia.
Banyak negara-negara kecil yang menjadi anggota SAARC seperti Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Nepal, dan Srilanka yang cemas bahwa ketegangan yang selama ini berlangsung antara India dan Pakistan akan menghambat perdagangan regional.
Perdana Menteri India, Manmohan Singh, dan rekannya dari Pakistan, Yousuf Raza Gilani, dijadwalkan menggelar pembicaraan di sela-sela pertemuan puncak pada hari Kamis pekan ini.
Kedua perdana menteri terakhir bertemu pada bulan Maret lalu ketika Gilani menerima undangan Singh untuk menonton semifinal kriket India-Pakistan.
Mereka terakhir mengadakan pembicaraan resmi pada KTT SAARC 2010 di Bhutan. (althaf/arrahmah.com)