NEW DELHI (Arrahmah.com) – India mengatakan pada Jumat (24/9/2021) bahwa Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin lainnya setuju untuk mengawasi Pakistan dengan hati-hati, menambahkan bahwa saingan bebuyutannya itu telah menjadi “penghasut” di Afghanistan.
Perdana Menteri Narendra Modi mengadakan pertemuan langsung pertamanya dengan Biden dan kemudian mengambil bagian dalam pertemuan puncak “Quad” yang lebih luas dengan para pemimpin Australia dan Jepang. Selama pembicaraan, Modi berbagi keprihatinan tentang elemen-elemen “ekstremis” di Afghanistan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban bulan lalu, kata para pejabat India.
“Ada perasaan yang jelas bahwa pandangan yang lebih hati-hati dan pemeriksaan yang lebih hati-hati serta pemantauan peran Pakistan di Afghanistan – peran Pakistan dalam masalah terorisme – harus dilakukan benar-benar,” tutur Menteri Luar Negeri Harsh Vardhan Shringla kepada wartawan setelah pembicaraan White House.
“Quad akan melacak poin penting yang terkadang diabaikan ketika anda melihat Pakistan memproyeksikan dirinya sebagai fasilitator sedangkan dalam banyak hal benar-benar merupakan penghasut beberapa masalah di lingkungan kita dan sekitarnya,” katanya.
India adalah salah satu pendukung paling antusias pemerintah pro-Barat di Afghanistan yang runtuh bulan lalu ketika Biden menarik pasukan AS yang dikerahkan selama 20 tahun. Sementara Pakistan adalah pendukung utama rezim Taliban 1996-2001.
Pakistan dengan cepat mendukung Amerika Serikat, sekutu Perang Dinginnya, dalam perang, tetapi para pejabat AS telah lama menuduh badan intelijen Islamabad mempertahankan dukungan untuk Taliban – sebagian karena kekhawatiran Pakistan atas pengaruh India di negeri yang dikenal sebagai kuburan peradaban tersebut.
Amerika Serikat, bagaimanapun, telah secara terbuka menyambut upaya Pakistan termasuk bantuannya membawa Taliban ke dalam pembicaraan yang akhirnya tidak berhasil dengan pemerintah Afghanistan yang jatuh.
Di sela-sela Sidang Umum PBB pada Kamis (23/9), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berterima kasih kepada Pakistan karena telah membantu warga AS meninggalkan Afghanistan. Timpalannya dari Pakistan Shah Mahmood Qureshi berjanji untuk bekerja untuk “mencapai tujuan bersama”.
Pemerintah nasionalis Hindu Modi memiliki hubungan yang tegang dengan Pakistan, yang dituduh memicu serangan di tanah India, meskipun awal tahun ini ia menyerukan hubungan baik dengan rekannya Imran Khan. (Althaf/arrahmah.com)