NEW DELHI (Arrahmah.com) – Badai politik muncul di India terkait pernyataan Presiden Amerika Donald Trump bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah memintanya menengahi sengketa lama antara New Delhi dan Islamabad terkait kawasan Kashmir.
“Saya ingin meyakinkan parlemen bahwa tidak ada permintaan semacam itu yang diajukan perdana menteri kepada presiden Amerika,” kata Menteri Luar Negeri S.Jaishankar kepada parlemen hari Selasa (23/7/2018).
Hal itu disampaikan S.Jaishankar saat para anggota parlemen yang marah meminta klarifikasi mengenai hal tersebut.
Para pemimpin oposisi menginginkan pernyataan pribadi dari Modi untuk mengukuhkan bahwa tidak ada perubahan kebijakan India untuk menangani perselisihan Kashmir dengan Pakistan secara bilateral.
Trump mengemukakan pernyataan terkait Kashmir itu di Gedung Putih, sewaktu ia bertemu Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang sedang berkunjung, hari Senin (22/7).
“Jika saya dapat membantu, saya akan senang sekali menjadi mediator,” ujar Trump.
Pernyataan Trump menimbulkan reaksi keras karena India telah lama menolak saran agar ada pihak ke-tiga yang dapat membantu kedua pihak menyelesaikan sengketa yang sulit diatasi mengenai Kashmir di wilayah Himalaya yang terbagi di antara kedua negara dan juga diklaim oleh kedua negara.
Menteri Luar Negeri India Jaishanker mengklarifikasi bahwa kesepakatan yang ada sekarang ini akan menjadi landasan untuk menyelesaikan masalah di antara kedua negara.
(ameera/arrahmah.com)