KOTA LANGSA (Arrahmah.com) – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali terjun langsung membantu para pengungsi Rohingya di posko Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langimisa, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (23/05/2015).
Dalam aksi itu, BMH memfokuskan bantuannya pada kebutuhan para pengungsi yang selama ini masih minim. Termasuk di antaranya adalah pakaian Muslim-Muslimah.
Kepala Cabang BMH Medan Rahmat Afandi mengatakan, pihaknya menyalurkan 80 sarung, 20 lembar sajadah, 20 buah kopiah, dan 15 jilbab. Bantuan itu diharapkan membantu para pengungsi menjalankan syariat Islam dengan benar.
“Karena mereka sebenarnya saudara kita yang harus diperhatikan (termasuk) dalam bidang spiritual juga. Kayak sarung, (diadakan) supaya bisa (mereka) melakukan shalat dengan baik,” ujarnya kepada usai penyerahan bantuan di posko Langsa.
Rahmat melihat, selama ini para pengungsi Muslim di Langsa sangat istiqomah shalat berjamaah di mushalla yang disediakan.
“Mushallanya makanya dibangun lagi tuh. Jadi mushalla yang ada (sebelumnya) tuh padat. Karena semangat ibadahnya (Muslim Rohingya) sangat tinggi. Mereka betul-betul menyadari itu,” ungkapnya.
Selain itu, BMH juga menyalurkan berbagai jenis bahan makanan dan logistik. Rinciannya, air minum gelas sebanyak 135 dus, beras 20 karung (ukuran 30 kg), telor 30 rak, makanan ringan 36 bal besar, gunting kuku 4 dus, dan karpet selebar 30 x 2 meter.
“Vital ya gunting kuku, tapi tidak terperhatikan. Sebab banyak yang ngeluh tuh, karena rebutan (benda itu). Bahkan orang-orang Bangladesh kalau dikasih gunting kuku, kalau satu untuk lima orang nggak mau dia. Maunya satu-satu gitu,” ujarnya.
Perihal pemilihan jenis-jenis bantuan itu, menurut Rahmat, juga atas ide pihak Dinas Sosial di lokasi pengungsian. Sebab memang, sebelum memilih jenis bantuan, BMH berkoordinasi dahulu dengan instansi tersebut. Agar jenis bantuan yang disalurkan tepat dan tidak menumpuk karena tak terpakai.
Dia mengatakan, setelah aksi kedua ini, BMH kedepannya akan kembali terjun langsung ke Langsa. “Insya Allah nanti minggu depan ada lagi. Karena masih banyak amanah-amanah yang belum tersalurkan,” pungkasnya.
Mengutip hidayatullah.com yang memantau langsung di pengungsian, para imigran Muslim Rohingya tampak gembira menerima bantuan tersebut. Terutama anak-anak mereka saat diberikan langsung peci, jilbab, dan makanan ringan.
Dalam aksi ini, BMH bersinergi dengan Traditional Islamic Medicine (TIM), sebuah lembaga yang fokus pada pengobatan thibbun nabawi milik Hidayatullah. TIM menyalurkan 200 botol berisi kapsul suplemen probiotik serta 30 botol krem urut. Sebagian bantuan TIM akan disalurkan lagi pada Ahad (24/05/2015) ini.
“(Suplemen) ini berkhasiat menjaga kesehatan, khususnya bagi para pengungsi,” ujar Ali Murtadho, staf TIM yang datang dari Jakarta ditemani rekannya, Munawwir.*
Anak pengungsi Muslim Rohingya ini tampak gembira saat dipakaikan peci oleh Kepala Cabang BMH Medan Rahmat Afandi. (azm/arrahmah.com)