KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Dalam Negeri Imarah Islam Afghanistan telah menolak klaim yang dibuat oleh para pejabat Pakistan mengenai penyelundupan senjata dari Afghanistan ke Pakistan, dengan mengatakan bahwa senjata-senjata yang masuk ke Pakistan melalui Torkham tidak terkait dengan Imarah Islam.
Abdul Mateen Qani, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan kepada Tolo News bahwa senjata-senjata yang berada di bawah kendali pasukan keamanan dan pertahanan Imarah Islam Afghanistan dalam keadaan aman dan disimpan di fasilitas penyimpanan, lansir Tolo News (15/10/2024).
“Insiden yang melibatkan penyelundupan senjata yang diduga melalui Torkham ke negara tetangga tidak terkait dengan Imarah Islam Afghanistan. Senjata yang dimiliki oleh pasukan keamanan dan pertahanan Imarah Islam sepenuhnya aman dan disimpan di depot nasional,” katanya.
Qani lebih lanjut mencatat bahwa penyelundupan senjata ada di semua negara dan ada kemungkinan bahwa senjata semacam itu dibeli di pasar gelap di negara lain dan kemudian diselundupkan ke tempat lain.
Sebelumnya, beberapa pejabat bea cukai Pakistan telah mengklaim bahwa sebagian senjata dan amunisi Amerika yang ditinggalkan di Afghanistan, senilai lebih dari $126.000, telah ditemukan dan disita di Torkham.
Sebuah laporan media Pakistan yang mengutip seorang pejabat intelijen bea cukai negara itu, menulis: “Persenjataan yang disita termasuk senapan serbu M4, magasin, pistol, alat penglihatan malam, dan senjata modern lainnya termasuk ribuan peluru.”
Abdul Hadi Quraishi, seorang analis militer, mengatakan kepada Tolo News: “Untuk mencegah penyelundupan senjata, hukum pidana biasanya ditegakkan dan langkah-langkah diambil untuk memastikan bahwa senjata tidak diselundupkan ke luar negeri.”
Mohammad Aslam Danishmal, seorang pakar urusan politik, mengatakan: “Pemerintah harus mengidentifikasi individu-individu [penyelundup] seperti itu, mengendalikan daerah-daerah tempat mereka beroperasi, dan memastikan bahwa mereka dihukum atas tindakan mereka. Dengan cara ini, tidak ada seorang pun yang akan terlibat dalam penyelundupan senjata.”
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri juga menekankan bahwa mencegah pembelian, penjualan, dan penyelundupan senjata dari Afghanistan merupakan prioritas utama bagi Imarah Islam, dan bahwa cabang intelijen dan investigasi pemerintah sementara telah ditugaskan untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang terlibat dalam kegiatan semacam itu, dan menyeret mereka ke pengadilan. (haninmazaya/arrahmah.id)