KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan menyebut klaim yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengenai permintaan uang dari Pakistan sangat disesalkan.
Hamdullah Fitrat, Wakil Juru Bicara Imarah Islam, menyatakan bahwa Imarah Islam tidak pernah mengajukan permintaan semacam itu kepada Pakistan.
Menanggapi tuduhan ini, Fitrat menambahkan: “Kami menolak klaim ini. Imarah Islam tidak membuat permintaan seperti itu kepada Pakistan. Sangat disesalkan bahwa pejabat senior Pakistan, untuk alasan yang tidak kami ketahui, telah membuat klaim seperti itu.”
Menteri Pertahanan Pakistan, dalam sebuah wawancara dengan Geo News, mengklaim bahwa Imarah Islam telah meminta 10 miliar rupee Pakistan untuk menyingkirkan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dari daerah-daerah di dekat Garis Durand, seperti dilansir Tolo News (2/1/2025).
Khawaja Asif mengatakan kepada media Pakistan: “Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Mullah Yaqoob, pelaksana tugas Menteri Pertahanan Afghanistan, Sirajuddin Haqqani, pelaksana tugas Menteri Dalam Negeri, dan Amir Khan Muttaqi, pelaksana tugas Menteri Luar Negeri, kami mendiskusikan TTP dan mendesak mereka untuk menghentikan serangan-serangan TTP di Pakistan. Jika tidak, kami akan dipaksa untuk bertindak. Mullah Yaqoob, sebagai tanggapannya, meminta miliaran rupee untuk relokasi anggota TTP ke wilayah barat Afghanistan, tetapi tetap diam ketika kami mempertanyakan apakah ada jaminan bahwa mereka tidak akan melanjutkan kegiatan mereka dari sana.”
Sementara itu, The New York Times melaporkan bahwa serangan udara Pakistan baru-baru ini di Afghanistan telah membuat hubungan kedua belah pihak menjadi tegang.
Laporan The New York Times berbunyi: “Hubungan yang dulunya sangat erat antara para pemimpin Pakistan dan Taliban Afghanistan telah merenggang, dan kekerasan lintas batas menjadi semakin sering terjadi.”
“Saya berharap negara-negara tetangga, termasuk Pakistan, Tajikistan, dan pihak berwenang Iran, menyadari bahwa Afghanistan yang stabil secara politik dan ekonomi dapat memainkan peran yang lebih baik dalam memastikan keamanan global,” kata Zalmai Afghanyar, seorang analis politik, kepada Tolo News.
Sebelumnya, Pakistan menuduh Imarah Islam menyembunyikan dan mendukung TTP dan terlibat dalam ketidakamanan Pakistan-tuduhan yang selalu dibantah oleh Kabul. Menanggapi para pejabat Pakistan, Imarah Islam menyatakan bahwa masalah keamanan di Pakistan merupakan tanggung jawab pemerintahnya, bukan Imarah Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)