AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Seperti biasa, sekali lagi para penjajah Amerika melakukan kejahatan tak termaafkan. Sebuah kejahatan yang sangat membuat marah perasaan rakyat Afghan dan juga kaum Muslimin di seluruh dunia. Sekitar kesepuluh kalinya bahawa pasukan salib Amerika mengulangi tindakan penghinaan terhadap kitab suci Al-Quran dan buku-buku islam yang lainnya dan kemudian hanya menganggap ini sebuah kekeliruan.
Bagaimana mungkin yang bahkan sudah sepuluh tahun penjajahan, mereka tidak mengerti kesucian agama dan budaya rakyat Afghan atau tidak ada kesadaran yang diberikan kepada mereka? Tidakkah mereka memahami bahwa kitab suci Al-Quran adalah pesan dari Pemilik Tunggal alam Semesta dan adalah panduan bagi seluruh manusia? Tidakkah mereka mengetahui bahwa mereka harus berurusan dengan buku-buku agama yang lainnya ketika mereka bertingkah dengan hawa nafsu mereka sendiri? Hal ini tidak diterima, orang-orang Amerika itu tetap tidak menyadari sepanjang hidup mereka tentang teladan keagamaan yang akhirnya menghasilkan tindakan biadab dan keji ini. Dapatkah kita menyebut ini adalah sebuah kekhilafan yang dilakukan para pasukan penjajah Amerika dari waktu ke waktu, melawan semua nilai-nilai agama dan moral kemanusiaan, sebuah tindakan tak termaafkan dan penjahat ini tidak diadili atau dihukum?
Semua ini menunjukkan bahwa yang disebut Demokrasi, Kebebasan berekspresi dan Kebebasan beragama dan berbagai klaim lainnya hanyalah omong kosong dan hanya slogan-slogan penyesatan karena setiap orang menyaksikan bahwa pada prakteknya mereka adalah pelanggar keadilan dan kejujuran terbesar dan para pengacau hak-hak asasi manusia yang pokok.
Tidak ada satu malampun yang dilewati para tentara Amerika buas untuk tidak menyebarkan teror di desa-desa dan dusun-dusun kami, menghancurkan rumah-rumah kami dan membunuh anak-anak tak berdosa, perempuan, laki-laki dan orang-orangtua berjanggut putih dibawah nama palsu “memerangi terorisme”. Peradaban apa, demoksrasi dan hak asasi manusiakah ini!!!
Sangatlah disayangkan bahwa hingga saat ini berbagai provinsi di negara ini berada dalam penembakan langsung dilakukan oleh para polisi pemerintahan boneka Kabul yang menyebut diri mereka Muslim, puluhan warga negara kami telah syahid, mereka yang keluar ke jalan-jalan hanya untuk mengutuk tindakan biadab dalam penodaan kitab suci Al-Quran. Bagaimana bisa tindakan biadab ini ditafsrikan?
Kami ingin memberitahu kepada para penjajah dan sekutu-sekutu mereka bahwa jika tujuan kalian adalah untuk mengurangi semangat bangsa Muslim Afghanistan dan bangsa Mujahidin ini, hal tersebut akan menjadi kebodohan terbesar kalian.
Jelaslah bahwa tindakan ini menunjukkan kegagalan kalian dan kehilangan semangat, dan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan akan selalu melawan kebiadaban kalian di medan perang ini dan menunggu untuk ini. Demikian pula jika kalian bertahan pada solusi militer, ingin membuka jalan untuk tindakan brutal jenis ini, dan para antek internal selalu menembaki demonstrasi damai dengan perintah kalian, kalian harus memahami bahwa Mujahidin Imarah Islam Afghansitan selalu siap untuk mengorbankan hidup mereka untuk agama mereka, tanah tercinta dan rakyat mereka. Mereka lebih banyak berpengalaman dan semangat mereka lebih tinggi daripada sebelumnya. Mereka telah membuktikan keteguah dan kekuatan dalam dekade terakhir.
Akhir kalian akan seperti para ‘tentara merah’ dan itu tidak sulit bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)