Afghan (arrahmah) – Imarah Islam Afghanistan memberi peringatan kepada operator telpon agar tidak bekerjasama dengan penjajah yang melakukan pemboman secara serampangan dari informasi yang mereka dapatkan.
Tentara Amerika kristen kafir penjajah dan sekutunya di Afghanistan menggunakan informasi dari operator telpon untuk menyerang Mujahidin dan markas mereka. Dalam penyerangan ini, beberapa orang Mujahidin syahid, namun jumlah korban sipil sangat banyak akibat bom serampangan yang dilancarkan musuh.
Imarah Islam Afghanistan telah menghubungi berbagai perusahaan operator yang menyediakan layanan di Afghanistan, namun belum ada respon atas tuntutan mereka.
“Kami memberikan perusahaan-perusahan operator ini batas waktu selama tiga hari, mulai Senin (26/2/2008). Jika perusahaan-perusahaan operator ini tidak mau bekerjasama dengan kami, dan memberikan informasi intelijen kepada musuh, yang mengakibatkan pengeboman serampangan oleh musuh, Mujahidin Taliban akan menyerang menara-menara sinyal mereka juga kantor-kantor mereka.”
Sebagaimana diketahui, operator telpon tidak bisa mengetahui pasti lokasi pasti seseorang yang menggunakan layanan mereka. Mereka hanya bisa tahu ke menara sinyal (BTS) mana orang itu terhubung, yang biasanya cakupan wilayahnya cukup luas.
Informasi ini yang digunakan militer kafir Amerika untuk memborbardir wilayah tersebut, tanpa menghiraukan penduduk sipil yang ada di wilayah itu. [fad/tum/arrahmah.com]