KANDAHAR (Arrahmah.com) – Imarah Islam Afghanistan pada Selasa (6/7) menolak laporan yang mengatakan bahwa amir mereka, Mulla Muhammad Omar Mujahid telah ditangkap oleh tentara boneka Pakistan di Karachi pada akhir Maret lalu.
Berbicara untuk Afghan Islamic Press (AIP) melalui telepon dari tempat yang tidak diketahui, jurubicara Imarah Islam Afghanistan, Qari Muhammad Yousuf Ahmadi, mengatakan AS dan sekutunya ingin membuat rumor semacam ini untuk “menyakiti hati ummat”.
“Laporan mengenai penangkapan Amirul Mu’minin, Mulla Mohammad Omar Mujahid benar-benar palsu dan hanyalah propaganda. AS ingin menyembunyikan kekalahan mereka di Afghanistan dan menciptakan keresahan di kubu Muslim,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, “Amir Imarah Islam Afghanistan berada di tempat yang aman dan masih memimpin para Mujahid di Afghanistan.”
Ini semakin memperlihatkan bahwa beberapa media digunakan untuk kepentingan AS. Beberapa waktu lalu juga terdapat pemberitaan mengenai pertemuan antara Hamid Karzai dengan Sirajuddin Haqqani yang hanyalah propaganda semata.
Kami, sekali lagi mendesak media untuk mempublikasikan fakta.
Saat ditanya seberapa yakin dirinya mengenai ketidakbenaran berita ini, Qari Muhammad Yousuf mengulang, “Kami benar-benar yakin bahwa Amirul Mukminin masih bebas dan memimpin para Mujahid. Jika laporan tersebut benar adanya, mengapa AS menyembunyikannya sampai tiga bulan?”
Pengamat mengatakan kepada AIP bahwa jika laporan tersebut ternyata benar, hal itu tidak akan melemahkan perlawanan Taliban, namun akan semakin menguatkan. (haninmazaya/arrahmah.com)