(Arrahmah.com) – Selama periode tujuh belas tahun, Imarah Islam Afghanistan telah lolos dari berbagai ujian dan kesengsaraan (atas izin Allah) dengan kepala tetap tegak. Dengan setiap langkah propaganda yang diambil oleh para musuh meningkat terhadap Imarah Islam, Mujahidin telah membalasnya dan membuktikan kesalahan-kesalahan mereka (musuh) dengan tindakan yang diambil di lapangan.
Bahkan sekarang hari demi hari, Imarah Islam telah dengan tegas membuktikan dengan tindakan-tindakannya kepada rakyatnya dan kepada dunia bahwa standar mereka (Imarah Islam) memenuhi standar murni Islami dan nasional dan inilah prinsip dimana Mujahidin ingin menjalin hubungan baik dengan setiap negara dan terutama dengan negara-negara tetangga, tetapi setiap negara mementingkan kepentingannya sendiri, dan Imarah Islam selain menghargai kepentingan Islaminya juga menghargai kepentingan nasional. Ini adalah kebijakan yang merupakan tujuan bersama Imarah Islam Afghanistan dan para Mujahidin yang telahdengan senang hati menerima ujian, kesengsaraan, dan kesulitan sebelumnya dan saat ini.
Skala dari kemampuan Imarah Islam juga dapat diukur melalui pekerjaan para pejabatnya, pelayanannya, dan pengabdiannya yang tidak berubah sejak saat runtuhnya Kabul dan manajemen pemerintahannya masih melanjutkan yang sama seperti ketika itu.
Harus dikatakan bahwa Imarah Islam Afghanistan tidak bergerak sebagai sebuah organisasi biasa tetapi lebih dari itu, yaitu berbentuk pemerintahan. Imarah Islam mengirimkan delegasi untuk ke setiap provinsi dan semua pejabatnya bekerja dibawah sebuah kepemimpinan tunggal untuk tujuan persatuan. Tidak ada yang berbeda antara militernya, politisinya, kebudayaannya dan para pejabat lainnya, satu sama lain membawa dan melakukan kewajibannya sebagai Mujahid biasa (pada dasarnya tidak ada perbedaan dalam hal kedudukan –red), tidak juga ada perbedaan ideologi antara Komandan Mujahidin dan Mujahidin yang lain, semuanya mengikuti kebijakan dan keputusan dari pemimpinnya dan menganggap bahwa itu adalah kewajiban yang mengikat mereka.
Sekarang, negara-negara penjajah di Afghanistan telah dipaksa untuk mengakui Imarah Islam Afghanistan sebagai kunci dasar untuk solusi, yang semuanya hanya dapat dilaksanakan dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan persatuan dan ketekunan dari barisan-depan tunggal (pasukan Mujahidin) dibawah pimpinan Amirul Mukminiin.
Sebagaimana yang disaksikan dalam sejarah, tanah Afghanistan telah dijajah oleh banyak pasukan penjajah dan mereka (musuh) juga telah dikalahkan disini, tetapi yang juga telah diketahui bahwa buah dari pengorbanan Mujahidin ini belum menyentuh rakyat, bagaimanapun Imarah Islam Afghanistan bertujuan untuk mengumpulkan buah dari pengorbanan yang disajikan oleh para Mujahid Afghan dan menyebarkannya ke tengah-tengah rakyat biasa. Usaha politik Imarah Islam juga sedang bekerja untuk mencapai cita-cita Islam dan bangsa ini yang juga merupakan aspirasi setiap Mujahid.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)