Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih
Rakyat Afghanistan, yang telah berhasil mengeluarkan diri dari cengkraman invasi Rusia, sekali lagi menjadi target dari agresi penjajah global lain sejak delapan tahun lalu. Hal ini terjadi pada saat yang sama ketika orang-orang Afghanistan yang selalu hidup dalam penderitaan dan kesengsaraan baru mulai menjalani hidup damai dan sejahtera di bawah naungan sistem Islam.
Kekuatan kolonialis yang sombong menargetkan Afghanistan dalam rangka untuk mencapai tujuan mereka, yakni untuk eksploitasi. Saat itu Afghanistan untuk pertama kalinya, memulai menjalani sistem Islam yang murni dan rakyat pun menyadari kenyataan bahwa mereka telah memperoleh kemerdekaan yang nyata.
Kekuatan arogan ini berpikir para pemuda Imarah Islam adalah tantangan bagi terwujudnya kolonialisme dan eksploitasi mereka. Oleh karena itu, memanfaatkan peristiwa 11 September yang ambigu itu, mereka berusaha untuk mengikis rakyat Afghanistan dari kemerdekaan dan keberkahan yang bisa diperoleh dari sistem Islam.
Pada saat itu, Imarah Islam Afghanistan mencari segala cara yang mungkin untuk menemukan solusi damai terhadap masalah yang sudah terjadi antara Imarah Islam dengan kekuatan-kekuatan Barat.
Imarah Islam Afghanistan berusaha untuk mencegah peperangan yang hanya mengakibatkan penderitaan bagi rakyat Afghanistan dan Amerika. Tetapi kemudian pimpinan Amerika menolak untuk mencari jalan solusi negosiasi dan rasional. Kemudian, dengan sombongnya, mereka menyerbu rakyat Afghanistan ini dengan bantuan sekutu global dan regional.
Delapan tahun telah berlalu sejak itu. Waktu pun semakin memperlihatkan semua fakta-fakta dan kenyataan yang kami ungkapkan. Menurut pemerintah Amerika, perang delapan tahun terakhir tidak memiliki prestasi yang jelas bagi mereka meskipun mereka harus kehilangan miliaran dolar dan korban ribuan orang. Namun sungguh mengherankan, mereka masih tetap beranggapan bahwa ada cahaya kemenangan bagi mereka dalam perang ini.
Perang telah mengambil kehidupan dari sebagian besar rakyat Afghanistan dan Amerika dengan tiada henti. Sehingga, tak seorang pun yang bisa memahami alasan di balik upaya untuk memperpanjang dan membenarkan perang. Mengapa perang yang dipercaya oleh orang-orang yang tidak bijak akan berhasil itu harus dilanjutkan?
Kita katakan secara terang-terangan, bahwa Jihad kami saat ini melawan invasi Amerika adalah perjuangan yang sah, yang kami mulai untuk memperoleh kembali kehormatan dan hak-hak kami. Perjuangan ini tidak akan pernah berhenti sampai tentara asing itu minggat dari negeri kami.
Jika masyarakat dunia, khususnya Amerika, ingin melepaskan diri mereka, dunia, dan Afghanistan dari masalah ini, maka mereka harus mempertimbangkan untuk menarik mundur pasukan mereka dari Afghanistan.
Semakin cepat, semakin baik. Bahkan, Amerika memiliki tanggung jawab moral untuk mengakhiri perang, yang mereka mulai. Formula penguatan strategi militer yang sekarang ini diperdebatkan dalam pemerintahan Amerika, adalah strategi yang mendorong mantan Uni Soviet ke tepi jurang disintegrasi.
Kami percaya, sekarang adalah waktu bagi para penjajah untuk mengakui kenyataan-kenyataan yang keras, yang sejauh ini berusaha keras untuk mereka hindari. Perpanjangan perang hanya akan membawa kerugian yang telah diramalkan pada mereka dan tidak akan pernah memberikan prestasi apa-apa bagi mereka.
Untuk mengakhiri catatan ini, kami ingin mengatakan bahwa invasi Oktober merupakan pelanggaran hukum yang sebenar-benarnya dan merupakan agresi yang tidak bisa dibenarkan dalam sejarah dunia dan kemanusiaan.
Kami berdoa kepada Allah, Yang Mahakuasa untuk mengakhiri cobaan dan penderitaan ini bagi orang-orang yang beriman dan terdzalimi.
Tugas ini mudah bagi Allah untuk menyelesaikan.
Imarah Islam Afghanistan
(althaf/tum/arrahmah.com)