KABUL (Arrahmah.com) – Amerika, Inggris dan PBB sekarang berteriak-teriak bahwa tidak ada solusi militer dalam krisis Afghanistan. Solusi damai harus dicari dan pembicaraan dengan Taliban harus dilakukan.
Jika mereka memikirkan ini tujuh tahun yang lalu dan tidak menempatkan tentara invasinya di Afghanistan, tidak menginjak-injak kesucian dan martabat Afghanistan, tidak membunuh ribuan warga tak berdosa Afghanistan, tidak menyiksa ribuan penduduk Afghan di penjara gelap dengan alasan memerangi terorisme, maka sebuah pembicaraan akan lebih dihargai dan kemungkinan akan didengarkan.
Tujuh tahun yang lalu, Imarah Islam Afghanistan tidak mengobarkan api perang dan perselisihan, tidak menyelisihi kemerdekaan nasional dan integritas wilayah suatu negara, dan tidak menyebarkan teror kepada negara lain diluar batas negara Afghanistan. Dan kebalikannya, tentu membuat damai masyarakat dunia, stabilitas dan tingkah laku yang baik. Adalah orang lain yang memilih jalan untuk mengganggu, menyerang dan mengagresi, yang menolak hukum Islam adalah orang yang tidak mengakui kebenarannya, yang mengadopsi cara barbarisme untuk menghadapi para pendukung Imarah Islam, mereka siksa dan mereka bunuh ribuan rakyat Afghan karena kepercayaan Islam dan ketaatannya, dan membuat segala bentuk kejahatan dengan harapan menghancurkan nilai Islam dan cita-cita Islam.
Dalam periode ini, kita juga menyaksikan ketidakadilan dan kesalahan dalam setiap pengadilan PBB, yang membelalakkan mata oleh setiap kejahatan dan sesuatu yang tidak dapat diterima yang dilakukan penjajah Amerika dan koalisi pendudukan, yang sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan atau kepada rakyat dan tanah Afghanistan. Para tentara penjajah sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atas pembunuhan masal rakyat tak berdosa dalam serangan bom mereka, ataupun simpati mereka kepada para tahanan yang menderita di penjara Bagram, Kandahar dan Guantanamo.
Sekarang Imarah Islam Afghanistan sudah berada di ambang kemenangan dan akan melanjutkan perjuangan mempertahankan kesucian Afghanistan, masyarakat dunia pun berteriak-teriak agar segera melakukan pembicaraan untuk mengalihkan terbentuknya negara Mujahidin. Tanpa menghiraukan perkembangan itu semua, akan mustahil bagi tentara penjajah untuk menunda perkembangan Jihad dan Umat Muslim di Afghanistan.
Imarah Islam Afghanistan akan memberikan kejelasan bahwa satu-satunya solusi dan cara yang paling sukses untuk memecahkan masalah di Afgahanistan adalah dengan ditariknya semua tentara asing di Afghanistan dengan kondisi apapun dan untuk menghargai kemerdekaan nasional Afghanistan dan kepercayaan Islam. Dan jelas bahwa setelah itu, kedamaian , stabilitas dan kemakmuran akan kembali ke Afghanistan.
Sementara jika Amerika, Inggris dan atas perintah PBB berharap untuk tetap menempatkan tentara penjajahnya di 38 wilayah di Afghanistan, dan pada saat yang sama menjamin kedamaian dan rekonsiliasi menurut pandangan mereka, maka mereka sebetulnya hanya bermimpi dan berangan-angan dalam fansasi kosong. [Hanin Mazaya/muslimdaily]