KABUL (Arrahmah.com) – Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pekan ini, duta besar Pakistan untuk Afghanistan Muhammad Saddiq mengatakan bahwa pemerintahannya telah mengizinkan beberapa Mujahdin Taliban untuk melakukan perjalanan ke Qatar untuk tujuan “kesepakatan damai” dengan AS.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dengan tegas membantah pernyataan tersebut, mengatakan bahwa para wakil Imarah Islam tidak pergi ke Qatar dengan perintah Pakistan. Beirikut adalah terjemahan statemen resmi Imarah Islam terkait hal tersebut:
***
Pada hari Selasa (26/6/2012), beberapa outlet media mempublikasikan kutipan dari wawancara duta besar Pakistan di Kabul, Tn. Muhammad Saddiq, yang ia lakukan bersama Reuters News Agency. Orang tersebut berkata dalam wawancaranya bahwa Pakistan telah memberikan izin kepada Taliban untuk pergi ke Qatar. Kami sekali lagi ingin dengan pasti menyatakan bahwa perwakilan Imarah Islam tidak pergi ke Qatar dengan izin Pakistan dan mungkin duta besar tersebut tidak memiliki informasi terkait hal ini.
Imarah Islam sepenuhnya merdeka dan independen dalam seluruh urusannya. Imarah Islam membuat keputusan atas kehendaknya sendiri dalam semua urusan dan masalah-masalah dibawah cahaya prinsip-prinsip Islam dan kepentingan nasional.
Pembicaraan awal dan pembicaraan pembangunan kepercayaan yang dilakukan oleh para wakil Imarah Islam dengan mereka dari Amerika Serikat di Qatar telah dimulai dan kemudian dihentikan atas perintah pemimpinnya.
Imarah Islam mendesak kepada semua pihak yang terkait untuk membuat komentar yang benar mengenai urusan-urusan yang bersangkutan.
Imarah Islam Afghanistan
28 Juni 2012 M
(siraaj/arrahmah.com)