KABUL (Arrahmah.id) – Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam Afghanistan, dalam menanggapi pernyataan baru-baru ini yang dibuat oleh Menteri Dalam Negeri Pakistan, membantah klaim bahwa Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) beroperasi di wilayah Afghanistan.
Zabihullah Mujahid menolak klaim pejabat Pakistan tersebut dan menambahkan bahwa Kabul berusaha untuk memiliki hubungan yang baik dengan Islamabad dan bahwa Afghanistan tidak menginginkan perang di Pakistan, lansir Tolo News (27/5/2024).
Juru bicara Imarah Islam mengatakan, “Pertama, kami menolak klaim bahwa para pemimpin TTP berada di Afghanistan. Kami tidak mengizinkan siapa pun untuk menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan negara lain, dan Afghanistan tidak menginginkan perang di Pakistan.”
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Raza Naqvi, meminta Imarah Islam untuk menangkap dan menyerahkan para pemimpin TTP, yang menurutnya merencanakan serangan dari Afghanistan.
Mohsin Raza Naqvi sekali lagi mengklaim dalam sebuah konferensi pers pada Ahad (26/5) bahwa TTP hadir di Afghanistan. Ia meminta Imarah Islam untuk menangkap para pemimpin mereka dan menyerahkannya kepada Pakistan.
Menurut Mohsin Reza Naqvi, Islamabad menginginkan hubungan yang baik dengan Kabul dan tidak ingin masalah ini menjadi perdebatan di antara kedua negara.
Mohsin Raza Naqvi mengatakan kepada para wartawan, “Kami meminta pemerintah caretaker Afghanistan untuk menangkap dan menyerahkan Bakhtyar Shah, Qari Abdullah, Khan Lala, terutama Noor Wali Mehsud, pemimpin Tehrik-e-Taliban Pakistan, dan Azmatullah Mehsud, sang komandan, dan beberapa anggota kepemimpinan kelompok ini, kepada kami sesegera mungkin. Kami menginginkan hubungan yang baik dengan Afghanistan, dan ini hanya mungkin jika mereka bekerja sama dengan kami dan tidak mengizinkan tanah Afghanistan digunakan untuk melawan kami.”
Beberapa analis militer percaya bahwa Tehrik-e-Taliban Pakistan adalah masalah internal Islamabad, dan negara ini ingin membuat klaim semacam itu untuk kepentingannya sendiri.
Aziz Stanakzai, seorang analis militer, mengatakan kepada Tolo News, “Pakistan menuduh Afghanistan dan mengklaim bahwa TTP hadir di tanah Afghanistan dan menimbulkan ancaman dari tanah Afghanistan ke Pakistan tidaklah benar.”
Mohammad Matin Mohammadkhel, seorang analis militer lainnya, mengatakan: “TTP memiliki masalah dengan pemerintah Pakistan, dan anggota TTP berasal dari negara ini. Mereka tidak disebut teroris; mereka adalah pemberontak dan menginginkan Syariah dan kemerdekaan di Pakistan.”
Sebelumnya, beberapa pejabat Pakistan, termasuk Menteri Pertahanan negara tersebut, mengklaim bahwa tanah Afghanistan digunakan untuk melawan Pakistan, dan Islamabad telah mengangkat masalah ini dengan Kabul. Namun, Imarah Islam telah berulang kali membantah penggunaan tanah Afghanistan terhadap negara lain dan berjanji bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan negara mana pun. (haninmazaya/arrahmah.id)