AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pada hari Jum’at (3/2/2012), para pejabat AS menyatakan ke sejumlah kantor berita termasuk Reuters bahwa sebuah surat telah dikirim tahun lalu kepada White House (Gedung Putih) oleh amirul mukminin, Mullah Muhammad Omar Mujahid dimana sejumlah subjek disinggung di dalam surat tersebut termasuk perdamaian dan pertukaran tahanan.
Imarah Islam Afghanistan membantah rumor tak berdasar ini (tidak benar) dengan kata-kata yang tegas dan menganggapnya sebagai bagian dari rantai untuk menciptakan kecemasan dan ketidakpercayaan (terhadap mujahidin imarah –red).
Keputusan yang dibuat Imarah Islam tidak berdasarkan oleh permohonan siapapun tetapi berdasarkan keimanan yang murni. Dukungan Ilahi dan dukungan dari bangsa yang berani. Segala puji hanya bagi ALlah, kami telah terbukti tegas dalam beberapa dekade lalu bahwa kami tidak akan menundukkan kepala kepada musuh, melainkan akan melawan setiap tindakan mereka.
Para pejabat Amerika, daripada membuat kedustaan tak berdasar seperti itu, seharusnya mengakui kenyataan dasar dan menerima transedensi dan keteguahn dari bangsa ini di setiap periode. “Klaim impian” tidak akan menyembuhakan penyakit dari Amerika tetapi harus menghapus keberadaan mereka dari tanah kami untuk menyelamatkan orang-orang dari luka berat dari perang. Berharap penyerahan diri dari rakyat Afghanistan adalah sebuah harapan yang tidak realistis dan sebuah cita-cita yang tidak dapat dicapai oleh Amerika dalam sempuluh tahun terakhir meskipun menggunakan negaranya untuk strategi setan dan “seni persenjataan”.
Klaim yang tidak bertanggungjawab tersebut oleh Amerika dan media-media yang terkait dengan mereka akan melayani tujuan apapun kecuali untuk menyoroti kekacauan di dalam Gedung Putih dan diantara para pejabatnya. Amirul mukmini yang terhormat, Mullah Muhammad Omar Mujahid sangat dikenal oleh rakyat Afghanistan dan seluruh dunia. Keinginan dan tekadnya juga telah diuji secara menyeluruh dalam dekade terakhir. Maka mengikatkan rumor seperti itu kepada beliau tidak berarti apa-apa dari sekedar mengekspos diri sendiri secara terang-terangan dengan tujuan untuk menyenangkan beberapa pejabat Amerika saja.
Zabihullah Mujahid
Imarah Islam Afghanistan
(4/2/2012)
(siraaj/arrahmah.com)