TOKYO (Arrahmah.id) – Delegasi Imarah Islam Afghanistan telah tiba di Jepang dalam kunjungan pertamanya, menurut media di negara Asia Timur tersebut.
Delegasi yang terdiri dari pejabat urusan luar negeri, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, tiba pada Ahad (16/2/2025) untuk kunjungan selama sepekan, surat kabar Asahi Shimbun melaporkan. Kunjungan tersebut merupakan hal yang langka bagi Imarah Islam, yang sebelumnya melakukan perjalanan diplomatik dekat dengan Afghanistan sejak mendapatkan kembali kekuasaan pada 2021.
Perwakilan Imarah Islam diharapkan untuk mencari dukungan kemanusiaan dan berpotensi membahas hubungan diplomatik dengan pejabat Jepang.
Latif Nazari, wakil menteri di kementerian ekonomi Imarah Islam, menggambarkan kunjungan tersebut sebagai bagian dari upaya Imarah Islam untuk menjadi “anggota aktif masyarakat internasional”.
“Kami mencari interaksi yang bermartabat dengan dunia untuk Afghanistan yang kuat, bersatu, maju, sejahtera, dan berkembang serta menjadi anggota aktif masyarakat internasional,” Nazari, yang merupakan bagian dari delegasi tersebut, menulis dalam sebuah posting di X pada Sabtu, seperti dilansir Al Jazeera.
Mengutip sumber diplomatik Afghanistan, penyiar publik Jepang NHK mengatakan perwakilan Imarah Islam berencana untuk “bertukar pandangan dengan pejabat pemerintah Jepang”.
Perjalanan langka ke luar kawasan
Meskipun Imarah Islam melakukan kunjungan rutin ke negara-negara tetangga dan regional, termasuk Asia Tengah, Rusia, dan Tiongkok, mereka jarang bepergian ke luar kawasan. Mereka secara resmi mengunjungi Eropa hanya untuk menghadiri pertemuan puncak diplomasi di Norwegia pada 2022 dan 2023.
Kedutaan Jepang di Kabul untuk sementara dipindahkan ke Qatar setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya yang didukung asing, dan pengambilalihan oleh Imarah Islam pada 2021. Namun, kedutaan tersebut telah dibuka kembali dan melanjutkan kegiatan diplomatik dan kemanusiaan di negara tersebut.
Kunjungan Imarah Islam ke Jepang dilakukan beberapa hari setelah ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang mematikan di luar Kementerian Pembangunan Perkotaan dan Perumahan di Kabul, yang merupakan serangan terbaru dari serangkaian serangan oleh kelompok tersebut.
Kedutaan Jepang mengutuk serangan tersebut, dengan memposting di X pada Ahad bahwa “serangan teror ini harus segera dihentikan”. (haninmazaya/arrahmah.id)