GHOR (Arrahmah.com) – Pejuang Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyerbu markas distrik kedua pada Ahad (23/7/2017) di provinsi Ghor, Afghanistan barat.
Sedikitnya delapan polisi boneka Afghanistan tewas dalam pertempuran terpisah saat pejuang IIA meningkatkan serangan mereka di wilayah utara dan barat negara tersebut, lansir Daily Sabah.
Kepala polisi provinsi Ghor, Mustafa Moseni mengatakan bahwa Taliban (IIA) melancarkan empat serangan terhadap markas distrik Taywara pada Ahad (23/7) pagi dan “kami tidak memiliki pilihan kecuali mundur”.
Dia menambahkan polisi telah menempati posisi sekitar 8 kilometer dari markas distrik sambil menunggu bala bantuan untuk melancarkan serangan balasan.
IIA dalam sebuah pernyataan kepada media, mengumumkan dikuasainya markas distrik Taywara. Pernyataan tersebut mengatakan bahwa 46 pasukan keamanan pemerintah boneka Afghanistan terbunuh.
Di distrik Lawlash, utara Faryab dua polisi tewas pada Sabtu (22/7) malam ketika pejuang IIA menyerang markas distrik tersebut, ujar juru bicara polisi provinsi, Karier Karim pada Ahad.
Kantor pemerintah dan juga kantor polisi berada di dalam kompleks tersebut, ujarnya.
Dalam beberapa hari terakhir, pejuang IIA telah meluncurkan puluhan serangan di Afghanistan utara dan menutup sementara jalan raya utama yang menghubungkan ibukota Kabul dan Afghanistan utara. Serangan-serangan tersebut memperlihatkan upaya IIA untuk menerapkan tekanan terhadap pasukan boneka Afghanistan di seluruh negeri dan tidak hanya di wilayah selatan dan timur yang dikenal sebagai benteng IIA. (haninmazaya/arrahmah.com)