KABUL (Arrahmah.com) – Sekelompok warga asing yang berjumlah delapan orang termasuk seorang warga Inggris ditemukan tewas di wilayah Afghanistan utara.
Dua warga Afghan juga ditemukan tewas bersama tiga wanita dan lima laki-laki, ujar kepala kepolisian setempat. Para dokter mengatakan mereka adalah warga Jerman dan Amerika.
Kedutaan Inggris melakukan penyelidikan dan melaporkan bahwa seorang Inggris terlibat dalam pembunuhan.
Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengumumkan bertanggungjawab atas pembunuhan sembilan misionaris kristen di Afghanistan utara setelah jenazah mereka ditemkan di hutan lebat.
“Kemarin (6/8/2010) sekitar pukul 8.00, satu unit patroli kami terlibat bentrok fisik dengan sekelompok warga asing. Mereka adalah misionaris kristen dan kami membunuh mereka semua,” ujar Zabiullah Mujahid, jurubicara IIA.
“Mereka membawa bible berbahasa Persia, perangkat pelacak satelit dan peta,” ujarnya.
Gen Agha Noor Kemtuz, kepala kepolisian setempat mengatakan belum jelas apa yang dilakukan sekelompok orang tersebut di distrik Kuran Wa Munjan, Badakhshan.
Ia mengatakan penduduk desa melaporkan telah menemukan mobil yang ditinggalkan di Afghanistan beberapa hari lalu dan tim investigasi dikirim ke lokasi hutan yang berbatasan dengan provinsi Nuristan.
“Kami tidak menemukan pasport atau identitas apapun,” lanjutnya.
Diplomat Jerman dan AS mengatakan bahwa mereka tengah melakukan penyelidikan namun karena lokasi begitu terpencil sehingga menyulitkan penyelidikan. (haninmazaya/arrahmah.com)