AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Imarah Islam Afghanistan telah menerbitkan sebuah buku yang menjelaskan peraturan untuk para pejuangnya. Al-Jazeera memberitakan bahwa mereka telah mendapatkan salinan buku tersebut dan menyebutkan bahwa Mullah Umar, Amir Imarah Islam Afghanistan ingin memusatkan operasinya.
Buku dengan 13 Bab dan 67 artikel, memaparkan rahasia Taliban, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Buku tersebut juga berbicara mengenai operasi syahid, menghindari kecelakaan di kubu sipil dan memenangkan pertempuran untuk hati dan pikiran penduduk lokal Afghan.
James Bays, salah satu koresponden Al-Jazeera di Afghanistan mengatakan setiap pejuang memiliki buku tersebut yang berjudul “Peraturan Imarah Islam Afghanistan untuk Mujahidin”.
Secara gamblang dapat dilihat struktur, sistem organisasi dan tujuan dari kelompok yang merilis buku tersebut.
Mullah Umar di dalam buku ini melarang pembentukan kelompok mujahidin baru atau batalion baru. Ia menyatakan seharusnya mereka bergabung dengan struktur yang telah ada dan lebih kuat.
Sejauh ini, kepemimpinan Taliban telah sangat mengerti bagaimana mereka harus menjalankan operasi yang mereka susun juga mengatur kehidupan di wilayah yang berada dalam kontrol mereka.
Peraturan Operasi Syahid
Di dalam buku dikatakan bahwa Imarah Islam Afghanistan hanya menggunakan aksi syahid untuk target yang sangat penting.
“Seorang pemuda Islam yang sangat berani tidak digunakan untuk target biasa dan kecil. Usaha sepenuhnya dikerahkan untuk menghindari kecelakaan dikalangan sipil.”
Di sana juga sangat jelas dijabarkan bagaimana Taliban menjamu tahanannya dengan sangat baik.
“Para pejabat, tentara, kontraktor atau pekerja yang menjadi budak pemerintah yang ditangkap Taliban, para tahanan ini tidak diserang atau dianiaya.”
“Tujuan ditahannya mereka untuk ditukar dengan jaminan berharga yang diberikan oleh pemimpin provinsi.”
“Menukar tahanan dengan uang sangat dilarang keras,” lanjut buku tersebut.
Memenangkan Hati
Buku ini sangat jelas memerintahkan bahwa kewajiban setiap pejuang untuk mendapatkan hati penduduk lokal.
“Mujahidin harus bertindak sangat baik dan menunjukkan bahwa apa yang dilakukan semata-mata untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang menimpa Afghanistan dan membawa para Muslim sipil semakin dekat dengan mujahidin.”
“Mujahidin harus menghindari diskriminasi, sukuisme, bahasa atau latar belakang geografis.” (haninmazaya/arrahmah.com)