KABUL (Arrahmah.com) – Imarah Islam Afghanistan bertindak sebagai mediator antara pemerintah Pakistan dan Taliban Pakistan, yang dikenal dengan singkatan TTP, kata pejabat menteri luar negeri Afghanistan.
Dalam sebuah wawancara dengan layanan bahasa Urdu BBC pada Ahad (14/11/2021), Amir Khan Muttaqi mengatakan bahwa Imarah Islam Afghanistan telah turun tangan atas permintaan kedua belah pihak.
“Tidak ada kesepakatan akhir yang tercapai, namun, awalnya sangat bagus, dan di bagian pertama [pembicaraan] telah ada kesepakatan tentang gencatan senjata satu bulan,” kata Muttaqi, seperti dilansir Al Jazeera (15/11).
“Kedua belah pihak sepakat bahwa pembicaraan akan tetap berlangsung.”
Bulan lalu, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengungkapkan bahwa Pakistan telah memulai negosiasi dengan TTP setelah Taliban mengambil alih Kabul pada Agustus. Puluhan ribu warga sipil, pasukan keamanan dan pejuang telah tewas dalam 14 tahun terakhir pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh TTP.
Taliban dan TTP adalah dua kelompok yang berbeda, dengan struktur dan tujuan kepemimpinan yang terpisah, meskipun ideologi mereka serupa dan TTP telah membantu Taliban dalam perjuangannya melawan pasukan NATO yang dipimpin AS di masa lalu.
Dibentuk pada tahun 2007, TTP adalah organisasi payung dari kelompok-kelompok bersenjata yang dibentuk di barat laut Pakistan yang berusaha untuk menerapkan hukum Islam di negara itu.
Pada tahun 2014, pasukan keamanan Pakistan melancarkan operasi militer skala besar terhadap TTP, berhasil menggusurnya dari markas besarnya di distrik Waziristan Utara, dan secara signifikan menurunkan kemampuan operasionalnya. Sejak itu, para analis dan pejabat keamanan mengatakan kelompok itu sebagian besar berbasis di Afghanistan timur.
Sejak Taliban mengambil alih Kabul pada bulan Agustus, serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan dan beberapa warga sipil di distrik Waziristan Utara dan Selatan telah meningkat, menurut data dari organisasi penelitian Portal Terorisme Asia Selatan.
Pekan lalu, Menteri Penerangan Pakistan Fawad Chaudhry menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata selama sebulan telah dicapai antara TTP dan pemerintah Pakistan, hasil nyata dari pembicaraan yang dirujuk oleh Menteri Afghanistan Muttaqi.
Gencatan senjata akan berakhir pada 9 Desember, kata juru bicara TTP Muhammad Khurasani. (haninmazaya/arrahmah.com)