(Arrahmah.com) – Kedamaian dan keamanan adalah sebuah keperluan dan kebutuhan alamiah bagi setiap manusia. Tanpa kedamaian dan keamanan manusia tidak akan dapat hidup sebagai makhluk sosial. Dalam kehidupan bermasyarakat, hal tersebut mungkin menempati peringkat kedua, hanya satu peringkat setelah kebutuhan manusia terhadap makanan dan air. Oleh karena itu, kedamaian adalah suatu hal penting yang tidak boleh diremehkan.
Sebelum invasi Amerika terhadap Afghanistan, orang-orang Afghan hidup dalam lingkungan yang damai. Mereka hidup di bawah sebuah sistem pemerintahan Islam yang mereka pilih sendiri. Hal ini masih dan tetap menjadi satu-satunya bentuk dari apa yang orang-orang barat sebut sebagai ‘kontrak sosial’ yang dapat diterima oleh orang-orang Afghan. Pemerintahan Islam waktu itu bekerja tanpa lelah untuk mengajak komunitas internasional untuk memperkuat perdamaian regional, menjalankan norma-norma internasional atas kedaulatan dan kesetaraan, dan mengajak kerja sama trans-regional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara kami.
Sementara musuh-musuh Afghanistan berusaha untuk menjatuhkan hukuman bagi orang-orang Afghan dan melumpuhkan perekonomian mereka dengan memberikan sanksi-sanksi atas hal-hal yang tidak masuk akal dan sangat membenci semua ide-ide yang berasal dari Islam, padahal pertumbuhan ekonomi yang stabil pada saat itu lebih memberikan manfaat bagi orang-orang fakir dan miskin bukan hanya memperluas kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
Meskipun berbagai upaya pemerintahan Islam untuk melibatkan seluruh negara-negara asing, beberapa negara barat menghentikan langkah-langkah kami. Ketika Amerika menyerang pada pertengahan tahun 2001 pemimpin-pemimpin politik mereka pada saat itu langsung menunjukkan jari mereka ke Taliban tanpa penyelidikan yang baik dan benar. Mereka gagal untuk menyajikan fakta yang mendukung klaim mereka bahwa serangan-serangan ini sungguh terencana di negara kami.
Meskipun kekurangan perjanjian ekstradisi apapun dan tanpa bekerja di dalam norma-norma dan aturan internasional, orang-orang Amerika dan sekutu-sekutu mereka dengan gampangnya mendiktekan semua hal, sementara dengan cepat memobilisasi pasukan mereka untuk melakukan serangan dalam waktu dekat. Pemerintahan Islam yang dengan segala upaya berusaha untuk mewujudkan sebuah penyelesaian perdamaian dan secara jelas menunjukkan bahwa tidak ada ancaman dari Afghanistan untuk negara-negara lain meskipun Amerika dan sekutu-sekutunya melancarkan serangan tak beralasan mereka –legalitas yang meragukan- ke negara kami dan berusaha menghancurkan perdamaian yang rapuh disana.
Lebih dari 15 tahun yang lalu penduduk Afghan telah melakukan pengorbanan tanpa akhir untuk mengembalikan kemerdekaan mereka dan membuang segala macam penindasan dari perbudakan orang asing. Saat mereka menderita, mereka tetap tabah dalam keinginan mereka demi untuk mempertahankan kemerdekaan mereka dan membuat sebuah penyelesaian politik atas pilihan mereka sendiri. Orang-orang Afghan telah lelah dengan pertempuran, namun mereka lebih memilih berperang selama 40 tahun daripada putus asa untuk meraih mimpi mereka yaitu hidup di bawah sistem pemerintahan Islam pilihan mereka sendiri, dan tidak dibebani dengan ancaman-ancaman dari kekuatan luar.
Oleh: Dr. Hamidullah Zabuli
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)