KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan telah menyatakan harapannya bahwa dengan pelantikan presiden baru di Iran, hubungan antara Kabul dan Teheran akan diperkuat dan diperluas di berbagai bidang.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut juga mengucapkan selamat kepada warga Iran atas terpilihnya presiden baru mereka.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran berbunyi: “Kementerian Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan mengucapkan selamat kepada rakyat dan pemerintah Republik Iran atas terpilihnya pemerintahan baru. Imarah Islam Afghanistan berharap bahwa dengan pemerintahan baru yang berkuasa, hubungan antara kedua negara bertetangga dan Muslim ini akan semakin diperkuat dan diperluas di berbagai bidang.”
Sementara itu, beberapa ahli mendesak pemerintah Afghanistan untuk meningkatkan hubungannya dengan Teheran dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada, lansir Tolo News (8/7/2024).
Salim Paigir, seorang analis politik, menyatakan: “Presiden baru Iran dapat memainkan peran penting dan signifikan dalam hubungan antara Iran dan Afghanistan, dan Imarah Islam Afghanistan juga harus memiliki kerja sama yang erat dengan Iran karena kami memiliki lima juta pengungsi di Iran.”
Jannat Faheem Chakari, seorang analis politik lainnya, mengatakan: “Penting bagi Imarah Islam untuk meningkatkan interaksi diplomatiknya dengan Iran, untuk meningkatkan para diplomatnya di konsulat-konsulat, sehingga situasi warga Afghanistan di Iran dapat membaik.”
Menyusul kematian Ibrahim Raisi, mantan presiden Iran, akibat kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur, pemilihan presiden di negara itu diadakan lebih awal dari yang dijadwalkan, dan menghasilkan Masoud Pezeshkian yang terpilih sebagai presiden kesembilan Iran dengan lebih dari 16 juta suara. (haninmazaya/arrahmah.id)