KABUL (Arrahmah.com) – Menurut laporan VOA dari Washington, pemerintah Imarah Islam Afghanistan mengeluarkan pernyataan untuk menandai perayaan peristiwa 911.
Sebuah pernyataan Imarah Islam Afghanistan mengatakan invasi Amerika Serikat ke Afghanistan pada tahun 2001 adalah stigma permanen pada wajah demokrasi Barat.
IIA juga memperingatkan Amerika bahwa rakyat Afghan memiliki kesabaran untuk perang panjang dan kesewenang-wenangan dan IIA akan mengirim Amerika ke dalam sampah sepanjang sejarah.
IIA juga menuduh Amerika menggunakan peristiwa 911 sebagai alasan untuk membunuh Muslim yang tak bersalah.
Pernyataan IIA pada khususnya mencatat :
Imarah Islam Afghanistan sejak awal menyerukan penyelidikan yang tidak memihak terhadap peristiwa tersebut, tetapi sebaliknya, Amerika dan sekutu mereka, jauh dari positif menanggapi seruan rasional ini , mereka mengirimkan rudal jelajah, uranium beracun.
Ini akan tetap menjadi stiga permanen pada wajah demokrasi Barat, Amerika dan sekutunya untuk menggunakannya sebagai alasan membunuh puluhan ribu Muslim.
Anak-anak, orang tua, kaum perempuan dan bahkan bayi menjadi korban mereka. Mereka menghancurkan desa kami, kebun, dan bahkan kota-kota di bawah nama yang dibenarkan, “perang melawan teror”.
Bahkan kini Amerika dan sekutunya membunuh sipil Afghan tak bersalah melalui serangan bombardir membabi buta dan serangan malam hari. Mereka telah menawan ribuan warga Afghan di penjara Guantanamo, Bagram dan Kandahar juga di Shindand, Nangarhar, Mazar-e-Sharif, Khost dan basis lainnya di mana mereka disiksa secara brutal. Puluhan putra terbaik negeri ini telah meniupkan nafas terakhir mereka di bawah penyiksaan.
Semua kejahatan anti-kemanusiaan sedang dilakukan oleh mereka yang mengklaim menjadi pionir dan pemimpin demokrasi dan pembela hak asasi manusia di dunia.
Tapi meskipun kesombongan dan kebrutalan mereka, rakyat Afghan telah berhasil memukul Amerika dan benar-benar memberikan perhitungan di luar prediksi mereka. Merek atengah menggigit jari dan berada dalam kedukaan mendalam.
Afghanistan dipersenjatai dengan senjata keyakinan dan obsesi mereka untuk melindungi kehormatan dan martabat mereka. Senjata macam itu tidak tersedia dalam gudang senjata Amerika maupun sekutunya.
Demikian juga, musuh tidak memiliki kata jera untuk menghadapi senjata jenis ini.
Kami percaya senjata keyakinan pada akhirnya akan mengatasi segalanya atas izin Allah. Selain itu, kami mendesak semua kalangan untuk memberi tekanan terhadap penguasa kolonialis Amerika untuk menghentikan penjajahan di tanah kami dan sumber daya alam kami di bawah nama yang dibenarkan, “perang melawan terorisme” atau mereka harus menumpahkan banyak darah di Afghanistan dalam rangka mencapai tujuan kolonialis mereka.
Jika tidak, rakyat Afghan masih memiliki stamina yang tidak terbatas untuk perang panjang dan akan mengirimkan Amerika ke dalam tong sampah sepanjang sejarah mereka seperti mereka, insha Allah. (haninmazaya/arrahmah.com)